Gawat, Belasan Santri Ponpes di Surabaya Positif COVID-19 Tertular dari Bangkalan

Gawat, Belasan Santri Ponpes di Surabaya Positif COVID-19 Tertular dari Bangkalan

Hilda Meilisa - detikNews
Kamis, 10 Jun 2021 16:21 WIB
Pasien COVID-19 yang Dirawat di RSLI Naik 250%
Foto: Istimewa (Dok RS Lapangan Indrapura)
Surabaya -

Satgas COVID-19 Kota Surabaya mencatat ada temuan klaster pondok pesantren (Ponpes) di Surabaya. Dalam klaster ini, ada 14 santri yang positif COVID-19. Hal ini berawal saat ada santri di pondok pesantren yang tertular temannya dari Bangkalan.

Penanggungjawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara mengatakan klaster ini didapatkan dari pengembangan tracing dari dua santri di penyekatan Suramadu.

"Klaster pondok di wilayah Surabaya, didapatkan dari pengembangan dua orang santri yang tertracing pada penyekatan Suramadu," ungkap Nalendra di Surabaya, Kamis (10/6/2021).

Nalendra mengatakan saat dilakukan tracing lebih lanjut, hasilnya ada total 14 santri yang positif COVID-19.

"Setelah terkonfirmasi positif, maka dilakukan pengembangan tracing dan swab PCR kepada semua santri pondok dengan mendapatkan hasil 14 orang dinyatakan positif COVID-19," tambahnya.

Sementara Nalendra mengatakan semua santri ini memiliki nilai CT value di bawah 25. Kesemuanya kini dirawat di RSLI.

"Selanjutnya dikirim ke RSLI 14 orang tersebut semuanya laki-laki dengan nilai CT Value di bawah 25. Untuk itu supaya menjadi perhatian khusus bagi semua pihak," imbuh Nalendra.

Saat ini, Pemkot Surabaya masih melakukan tracing.

Simak juga video '39 Santri di Solo Positif Corona, Gibran Kaji Lagi PTM Solo':

[Gambas:Video 20detik]



"Ketika kita melihat dari apa yang disampaikan teman satgas, dari pondok pesantren itu ada indikasi tertular rekan-rekannya yang dari Bangkalan. Kita masih tracing lebih lanjut detailnya seperti apa," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara di Surabaya.

Untuk mencegah penyebaran COVID-19 dari Bangkalan, Pemkot Surabaya terus menggelar penyekatan. Penyekatan ini digelar di Jembatan Suramadu. Penyekatan melalui tes swab antigen.

"Yang dilakukan sampai saat ini hingga Sabtu mencoba melakukan penyekatan semaksimal mungkin pada warga dari Madura," imbuhnya.

Febri menambahkan dari data yang diterimanya, telah ada 120 masyarakat Madura yang positif COVID-19. 120 masyarakat yang positif COVID-19 ini tak hanya dari Bangkalan, tapi juga berasal dari kabupaten lain di Madura.

"24 Jam kami melakukan tes usab antigen dan ditindaklanjuti PCR pada yang reaktif swab antigen. Sampai saat ini, sampai jam 12, kita melakukan 13.735 swab antigen, hasilnya yang positif PCR sekitar 120 orang," ungkap Febri.

Tak hanya itu, Febri mengungkapkan beberapa pasien positif COVID-19 tercatat memiliki CT Value di bawah 25.

"Jangan melihat dari jumlahnya yang ditotal, tetapi angka ini sangat berbahaya sekali apa bila satu orang ini sangat menularkan. Apa lagi kami mendapat informasi ternyata CT Valuenya di bawah 25," beber Febri.

"Kemarin wali kota menyampaikan jajaran satgas kecamatan untuk melakukan pendataan siapa saja yang melakukan perjalanan PP ataupun harian di Surabaya. Jika ada warga dari Madura, kami berusaha semaksimal mungkin untuk dilakukan swab," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.