Peristiwa itu terjadi pada Minggu (6/6). Dalam video yang beredar, tampak banyak pengendara motor melewati pagar yang dijebol tersebut. Tak hanya itu, tampak pula sejumlah emak-emak yang nekat memanjat pagar untuk menghindari penyekatan.
Pengendara diduga nekat menjebol pagar karena tidak tahan dengan kemacetan, yang terjadi karena adanya tes swab antigen dalam penyekatan di Suramadu. Pantauan detikcom di lokasi, tampak pagar besi di sisi kiri Jembatan Suramadu sudah kuat.
"Perlu saya sampaikan, yang jebol itu karena memang ada kepadatan. Kemudian yang viral itu memang setelah dijebol, bukan jebol. Kemudian kita mengambil pola-pola agar tidak terjadi kepadatan. Memang disalurkan ke sana, bahkan ada petugas berjaga di sana," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum kepada wartawan di Suramadu sisi Surabaya, Senin (7/6/2021).
Ganis memastikan, saat itu pihaknya berada di lokasi. Petugas dari Brimob, Linmas dan dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak menjaga jalur tersebut. Sehingga pengendara yang melewati jalur pagar jebol tetap tidak bisa lolos dari tes swab antigen.
"Kemudian diarahkan ke sana (lurus), tetap saja mereka masuknya lewat jalur belakang sini. Di situ juga kita siapkan petugas swab. Meskipun mereka melakukan upaya, tetapi kita juga mengantisipasi dengan kegiatan swab. Sehingga semuanya tetap terjaring," ungkap Ganis.
Sementara terkait foto emak-emak menaiki pagar pembatas di Suramadu sisi Surabaya, Ganis menyampaikan, pihaknya akan mengecek kebenaran foto itu.
"Saya lagi ngecek, itu apakah foto hari itu juga apakah foto lama. Saya akan cek. Kalaupun kemarin saya ada di lokasi dari pagi sampai malam dengan Pak Wali Kota tidak terinformasi itu. Saya tidak tahu itu di posisi mana. Apakah itu foto lama atau baru kami belum tahu," ungkap Ganis. (sun/bdh)