Pemkot Malang Telaah Pelanggaran Tower Seluler Dikamuflase Cerobong Asap

tower kamuflase — Tower yang dikamuflase cerobong asap (Foto: Muhammad Aminudin)

Malang - Pemkot Malang tengah menelisik adanya pelanggaran atas berdirinya tower dikamuflase cerobong asap di Jalan Sawo. Jika dinilai tak memiliki legalitas, maka tower seluler itu akan dibongkar.

"Kami baru terima pengaduan warga, kami masih telaah," kata Wali Kota Malang Sutiaji kepada detikcom, Senin (7/6/2021).

Menurut Sutiaji, pihaknya baru menerima surat pengaduan yang dilayangkan oleh warga. Langkah awal adalah mempelajari dan melakukan telaah. Hasil telaah akan dapat menjadi pijakan keputusan untuk menyikapi keberadaan tower seluler tersebut. Sebelum itu, pihaknya belum bisa mengambil tindakan.

"Hasil telaah, akan menjadi dasar langkah yang akan diambil. Apabila terbukti ilegal atau tak berizin, maka harus dibongkar," tutur Sutiaji.

Seperti diberitakan, warga Jalan Sawo RT10/RW05, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang, protes adanya tower BTS (Base Tranceiver Station) berdiri di lingkungan mereka. Tower dianggap ilegal, karena tak mendapat restu warga.

"Kami sudah 8 kali, laporkan tower ilegal ini. Terakhir pada 10 Mei 2021 kemarin. Surat resmi kami kirim kepada Wali Kota Malang, DPRD, serta Satpol PP. Tapi belum ada respon pasti," tegas Ketua RT setempat, Hari Prasetio ditemui wartawan di lokasi, Selasa (1/6/2021).

Komisi A DPRD Kota Malang mengaku, sudah pernah menggelar mediasi terkait berdirinya tower seluler tersebut. Rekomendasinya saat itu, dilakukan penyegelan oleh Satpol PP karena dianggap tak berizin. (iwd/iwd)