RSUD Bangkalan Kembali Beroperasi Setelah 1 Hari Lockdown

Surabaya - Setelah sempat lockdown satu hari, IGD RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan kembali dibuka. Pelayanan IGD ini dibuka setelah ada masukan dan berkoordinasi dengan Pemprov Jatim. Koordinasi dilakukan Pemprov Jatim bersama Bupati Bangkalan, Satgas COVID-19 Bangkalan, Dinkes Bangkalan.

Sebelumnya, 18 Nakes dan pegawai RSUD Bangkalan positif COVID-19. Pihak RS izin ke Bupati Bangkalan untuk menutup IGD selama 3 hari. Saat IGD lockdown, pihak RSUD Bangkalan melakukan penambahan 100 bed.

"Tapi tadi sudah dievaluasi, ada arahan ke bupati untuk dibuka kembali setelah ada masukan dari provinsi," kata Jubir Satgas COVID-19 Bangkalan Agus Sugianto Zein saat dihubungi detikcom, Minggu (6/6/2021).

Baca juga: 29 Nakes Positif COVID-19, Dua Puskesmas di Arosbaya Bangkalan Lockdown

Agus mengaku pelayanan di RS harus terus berjalan. Jika nantinya kapasitas sudah overload, maka akan dirujuk ke RS Surabaya yang telah ditunjuk Dinkes Jatim.

"Karena ini pelayanan harus tetap jalan. Untuk kasus-kasus COVID-19 yang sekiranya overload bisa dirujuk ke Surabaya ke RS yang sudah ditunjuk oleh dinas provinsi sebagai penunjang RSUD Bangkalan," jelasnya.

Hal ini pun juga dibenarkan oleh Wakil Direktur Pelayanan RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu, dr Farhat Surya Ningrat SpKK. Dia mengatakan IGD RSUD sudah kembali dibuka, sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: IGD RSUD Bangkalan Lockdown Usai 18 Nakes dan Pegawai Terpapar COVID-19

"Iya, begitu arahannya (Untuk dibuka kembali). Tadi jam 4 sudah mulai pelayanan," kata Farhat.

Namun, jelas dia, IGD sudah dilakukan sterilisasi sebelum memberikan pelayanan. Sedangkan untuk kapasitas bed dan lainnya, RSUD Bangkalan masih proses mempersiapkannya. Sementara untuk nakes mendapat tambahan dari para relawan, namun jumlahnya belum diketahui.

"(Sekarang) Proses penambahan untuk bed. Iya, nakes ada penambahan dari relawan," pungkasnya. (fat/fat)