Seperti yang disampaikan oleh staf Mabruro Tour & Travel, Arief Wahyu Rizki. Ia menambahkan, perusahaan tetap membuka pendaftaran calon jemaah haji plus dan umroh.
"Meskipun pemerintah telah meniadakan pemberangkatan calon jemaah haji asal Indonesia, calon jemaah umroh atau haji plus melalui Tour & Travel Mabruro tidak meminta refund," kata Arief saat ditemui di kantornya, Jumat (4/6/2021).
Arief mengakui, sejak pandemi COVID-19 jarang ada calon jemaah yang mendaftarkan diri untuk ibadah umroh maupun haji plus. Menurutnya ada yang meminta refund namun dengan alasan khusus. Seperti karena calon jemaahnya sakit atau meninggal.
"Ada yang meminta refund itu pun jumlahnya sangat kecil, tiap grup hanya satu atau dua jemaah. Karena calon jemaah itu sakit atau meninggal, ya uangnya dikembalikan dengan penuh," jelas Arief.
Arief menambahkan, setelah mendapat kabar pemerintah tidak memberangkatkan haji 2021, banyak calon jemaah haji plus yang mendatangi kantornya. Setelah diberikan penjelasan, mereka menyadarinya.
Sebetulnya, tahun ini pihaknya akan memberangkatkan tujuh grup calon jemaah haji plus dan umroh. Setiap grup minimal 45 jemaah.
"Para calon jemaah yang mendaftar di Mabruro semuanya memiliki keyakinan tahun depan akan berangkat. Karena alasan itulah para jemaah tidak meminta refund," terangnya.
"Kami berharap untuk tahun depan pihak Arab Saudi mengizinkan jemaah haji dan umroh Indonesia diizinkan berangkat," pungkas Arief. (sun/bdh)