Ada Potensi Gempa-Tsunami Jawa Timur, Pakar Ingatkan Rumus Mitigasi 20-20-20

Ada Potensi Gempa-Tsunami Jawa Timur, Pakar Ingatkan Rumus Mitigasi 20-20-20

Hilda Meilisa - detikNews
Jumat, 04 Jun 2021 12:27 WIB
BMKG Sebut Ada Potensi Tsunami di Jatim, Pakar Paparkan Peningkatan Frekuensi Gempa
Foto: Istimewa BMKG
Surabaya -

Pakar Geologi mengatakan apa yang dilakukan BMKG mengumumkan potensi gempa dan tsunami Jawa Timur sesuatu yang sebaiknya diketahui lebih awal. BMKG menyebut ada gempa hingga magnitudo 8,7 dan tsunami setinggi maksimal 29 meter yang berpotensi mengguncang Jawa Timur.

Pakar Geologi ITS Dr Ir Amien Widodo menyebut tsunami Jatim berpotensi datang dengan waktu tempuh air untuk sampai ke daratan yakni selama 20 sampai 25 menit. Bila terjadi pertanda tsunami, warga pesisir hanya memiliki waktu sekitar 20 menit untuk menuju tempat yang lebih tinggi, setidaknya setinggi 20 meter.

"Penting edukasi terkait mitigasi yang dikenal dengan semboyan 20-20-20," kata Amien di Surabaya, Jumat (4/6/2021).

Amien mengatakan edukasi ini penting. Nantinya jika terjadi gempa yang terasa selama 20 detik, warga di pesisir tak perlu menunggu air surut. Tetapi harus segera menuju ke tempat dengan ketinggian minimal 20 meter, karena waktu yang ada hanya sekitar 20 menit.

Edukasi inilah, yang menurut Amien juga melandasi BMKG membeberkan kabar ini sekarang. Evaluasi dari gempa Malang beberapa waktu lalu, dengan skala kekuatan gempa sebesar M 6 saja membawa dampak kerusakan yang cukup luas.

Lihat Video: BMKG: 2021, Gempa Bumi di RI Rata-rata Satu Bulan 600-an

[Gambas:Video 20detik]




"Harus semakin tinggi kewaspadaan kita, jika Jawa Timur berpotensi alami gempa sampai kekuatan M 8,7," tegas pria yang merupakan peneliti dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (MKPI) ITS.

Amien juga berpesan, adanya kabar ini tidak membuat masyarakat panik dan cemas. Tetapi menambah kehati-hatian dengan mempersiapkan infrastruktur layak gempa dan edukasi lainnya.

"Tak terkecuali pemerintah harus mengupayakan sosialisasi terkait mitigasi, bukan lagi hanya pada wilayah kategori rawan bencana, tetapi seluruh daerah," ujar Amien.

Di kesempatan yang sama, Amien mengajak masyarakat berkaca pada tragedi gempa besar di Jepang. Menurut survei penelitian, dari total warga selamat, ada 35 persen masyarakat yang memiliki wawasan kebencanaan, 32 persen lainnya memiliki keluarga yang berwawasan sama, sedangkan 28 persen yang lain bertetangga dengan orang berpengetahuan soal bencana.

Jika edukasi terkait kebencanaan dan mitigasinya digencarkan, menurut Amien akan peluang besar untuk mengurangi jumlah korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi seperti gempa dan tsunami.

"Sembari melengkapi daerah dengan jalur evakuasi, kita harus mau mengedukasi diri agar siap siaga bermitigasi ketika bencana terjadi," pesannya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.