Potensi Gempa-Tsunami Jawa Timur, Warga Didorong Manfaatkan Kearifan Lokal

Potensi Gempa-Tsunami Jawa Timur, Warga Didorong Manfaatkan Kearifan Lokal

Faiq Azmi - detikNews
Jumat, 04 Jun 2021 12:05 WIB
Yanuar Rachmadi, Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim
Plt Kalaksa BPBD Jatim Yanuar Rachmadi (Foto: Faiq Azmi/detikcom)
Sidoarjo - BMKG menyebut ada peningkatan aktivitas kegempaan di Jawa Timur. Selain itu, ada tsunami Jawa Timur di sejumlah wilayah yang berpotensi dilanda gempa besar.

BPBD Jawa Timur telah memetakan 8 kabupaten di Jatim yang masuk daerah rawan tsunami kategori tinggi. Yakni di Banyuwangi, Jember, Lumajang, Malang, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, dan Pacitan.

Plt Kalaksa BPBD Jatim Yanuar Rachmadi menjelaskan, Jatim memiliki sejumlah alat di pesisir pantai yang bisa mendeteksi adanya gempa dan gelombang tinggi.

"Untuk mengantisipasi, Jatim ada EWS (Early Warning System). Teknologi ini ada, di pesisir pantai, ada yang milik BMKG, ada yang milik Kabupaten/Kota," ujar Yanuar di Surabaya, Jumat (4/6/2021).

Yanuar menjelaskan, pada gempa Malang dan Blitar tahun 2021 ini, EWS yang ada di dua daerah tersebut berfungsi. Namun, alat ini perlu perawatan berkala yang baik.

Lebih lanjut, ia meminta masyarakat untuk memanfaatkan kearifan lokal masing-masing untuk mengetahui potensi bencana yang akan terjadi. Di antaranya, warga harus mengerti gerak-gerik satwa.

"Satwa itu kan selalu menunjukkan gelagat aneh kalau mau ada bencana, biasanya yang tersembunyi malah menampakkan diri. Bisa juga, warga yang tinggal di daerah megathrust, menumpuk kaleng di kamarnya. Jadi misal sedang tidur, dan gempa terjadi, kaleng itu jatuh, kan otomatis dengar. Gempa tidak bisa diprediksi kapan terjadinya, namun dengan antisipasi ini, masyarakat setidaknya lebih siap," bebernya.

BPBD Jatim sendiri, lanjut Yanuar, telah melakukan berbagai sosialisasi kepada masyarakat yang berada di titik rawan bencana. Di antaranya mengajak masyarakat untuk mengetahui risiko bencana di sekitarnya. Kemudian, melakukan simulasi evakuasi bencana, memasang rambu bencana.

"Sejak tahun 2019 kita gencarkan Destana (Desa Tangguh Bencana). Mengajak masyarakat juga menjaga hutan mangrove, dan yang terpenting, masyarakat harus harmoni dengan alam," pungkasnya. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.