Rencananya, stadion tersebut akan dijadikan lapangan latihan dalam gelaran Piala Dunia U-20 tahun 2022. "Lapangan Tambaksari sudah klir, lampu sudah klir. Ruang ganti juga sudah," kata Kabid Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Surabaya Iman Krestian kepada detikcom, Jumat (28/5/2021).
"Sekarang kita lagi mikirin untuk perbaikan tribunnya sama perbaikan eksterior sama landscape yang luar," imbuhnya.
Iman menyampaikan, tribun Stadion Gelora 10 November perlu dilakukan perbaikan. Sebab, banyak yang rusak dan ambles.
"Tribunnya rusak dan banyak ambles. Itu kudu (harus) dcor ulang, karena dia ambles. Dulu konstruksinya cuma numpang di atas gundukan. Itu konstruksi lama seperti itu, gundukannya sekarang ambles. Tribun-tribunya juga ambles. Perlu dibongkar sama diuruk lagi dan ditambahi cor ulang," terang Iman.
"Nah ini untuk kepentingan Piala Dunia sebetulnya nggak ada. Karena untuk lapangan latihan tidak ada penonton. Yang jelas kita sudah siap-siap prosesnya DED (Detail Engeneering Desain) sudah siap. Tinggal nanti kesiapan anggaran aja untuk eksekusi. Tapi sebetulnya untuk kesiapan piala dunia tidak diperlukan," lanjut Iman.
Artinya, renovasi tribun Stadion Tambaksari masih menunggu anggaran. Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 10 miliar.
"Sudah (ada rencana) kalau anggarannya agak longgar. Kebutuhan anggarannya lumayan besar sekitar Rp 10 miliar," ungkap Iman.
Iman melanjutkan, karena Stadion Gelora 10 November masuk dalam cagar budaya, maka nanti konstruksi tribun akan tetap sama jika dilakukan renovasi. Bahkan pohon yang ada di sekitar tribun akan tetap dipertahankan. (sun/bdh)