Fakta-fakta Kasus Pembantaian Anjing di Pacitan hingga Berakhir Damai

Round-Up

Fakta-fakta Kasus Pembantaian Anjing di Pacitan hingga Berakhir Damai

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 26 Mei 2021 07:33 WIB
Polisi Pacitan Olah TKP Anjing Mati Diduga Dibunuh dan dibantai
Lokasi pembantaian belasan anjing di Pacitan (Foto file: Purwo Sumodiharjo/detikcom)

Kasus Dugaan Pembantaian Anjing di Pacitan Berakhir DamaiMediasi kasus pembantaian anjing di Pacitan/ Foto: Purwo Sumodiharjo

4. Kasus Pembantaian Berujung Damai
Para pelaku pembantaian belasan anjing di Pacitan meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Pemilik anjing pun resmi mencabut laporan.

Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono menyebut kedua pihak sama-sama terindikasi melakukan pelanggaran. Pemilik anjing diduga lalai karena tidak memasukkan hewan piaraannya ke kandang. Binatang buas itu juga tidak dirantai.

"Akhirnya kita putuskan untuk mediasi karena ada permintaan dari masyarakat bahwa hal ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan," katanya.

Dia mengaku catu atau jatah makanan pun kurang memadai. Dampaknya saat anjing-anjing tersebut lapar, cenderung menyerang dan mencari mangsa. Tak hanya menerkam sesama binatang, seorang warga konon juga sempat terkena serangan.

Di sisi lain, lanjut kapolres, sikap emosional warga hingga anjing dibantai juga tidak bisa dibenarkan. Seharusnya tiap masalah diupayakan penyelesaian dengan musyawarah. Tindakan main hakim sendiri justru berpotensi menimbulkan kerugian lebih besar sekaligus melanggar hukum.

Masyarakat diimbau memanfaatkan tiap jenjang kelembagaan jika mendapati potensi masalah. Ini mulai tingkat RT, RW, hingga kelurahan. Lembaga kepolisian dari tingkat bhabinkamtibmas, polsek, hingga polres juga selalu siap membantu masyarakat mencari solusi pemecahan masalah.

Pada kesempatan tersebut baik pelaku maupun pemilik anjing menyatakan saling memaafkan. Pemilik anjing mengaku ikhlas dan bersedia dimediasi. Sedangkan para pelaku berikrar tidak akan mengulangi perbuatannya sekaligus minta maaf atas tindakan membunuh anjing peliharaan.


(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.