Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifuddin mengatakan penambahan dilakukan bertujuan untuk memecah kerumunan calon penumpang yang terpusat di loket pintu masuk Pelabuhan Ketapang.
"Kita minta agar seluruh petugas gabungan yang ada di kawasan pelabuhan aktif melakukan imbauan kepada masyarakat agar tak bergerombol di pelabuhan," kata Arman kepada detikcom, Selasa (25/5/2021).
Arman menambahkan pihaknya juga menyadari banyaknya antrean masyarakat untuk tes GeNose ini disebabkan jumlah pemudik yang hendak kembali ke perantauan mengalami peningkatan yang cukup tinggi pasca libur Lebaran.
"Sebelumnya kita sudah lakukan upaya agar masyarakat tidak bergerombol dengan teknis tertentu. Misalnya dalam satu gelombang ada 10 orang dulu yang masuk dan yang lainnya berjauhan. Dan gelombang selanjutnya juga begitu," tambah Arman.
Menyikapi banyaknya calon penumpang kapal yang datang, polisi langsung berkordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menambah titik tempat GeNose bagi calon penumpang kapal. Yang sebelumnya hanya 3-4 titik pemeriksaan GeNose, nantinya akan ditambah menjadi 7-8 tempat pemeriksaan GeNose.
"Tujuannya untuk memecah banyaknya orang yang mengantre. Kita sudah komunikasikan hal tersebut dengan yang punya kewenangan," ucapnya.
Bupati Ipuk menyadari banyaknya antrean tes GeNose disebabkan membludaknya calon penumpang kapal yang hendak ke Bali.
Karena surat bebas COVID-19 masih menjadi syarat wajib bagi calon penumpang kapal sebagai dokumen perjalanan sebelum mereka memasuki wilayah pelabuhan. Pasca Lebaran, belasan ribu warga dari seluruh Indonesia lintas provinsi yang akan menuju ke Bali. Kondisi tersebut membuat stok kantong GeNose menipis, bahkan sempat habis.
"Meski bukan dalam pengelolaan Pemkab Banyuwangi, kami tetap membantu dan telah berkoordinasi dengan BUMN ASDP sebagai pengelola Pelabuhan Ketapang untuk melakukan langkah-langkah teknis. Stok kantong GeNose kembali didatangkan. Dan tadi disepakati, ketika stok tersisa 4.000 buah harus segera dikirim ulang lagi," tambah Ipuk.
"Agar terus sambung (tidak sampai kehabisan), sampai arus kembali normal, diprediksi pekan depan. Tim Dishub Banyuwangi juga membantu pengamanan di pelabuhan, sembari tetap bertugas membagi tim untuk pengamanan antrean di Terminal Sri Tanjung dan titik mobilitas lainnya. Semoga semua diberi kelancaran dan kesehatan," pungkasnya. (iwd/iwd)