Masa larangan mudik yang ditetapkan pemerintah sudah berakhir. Ada sejumlah kabar arus balik mudik hari ini yang terjadi di sejumlah daerah, seperti terjadinya antrean panjang tes GeNose di Pelabuhan Ketapang hingga seorang warga dinyatakan reaktif usai mudik dari Brebes.
Diketahui mulai hari ini, 18 Mei-24 Mei mendatang, pemerintah memberlakukan pengetatan syarat perjalanan keluar masuk daerah sesuai dengan adendum Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.
Dalam aturan tersebut, pelaku perjalanan akan dimintai surat keterangan bebas COVID-19 yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam. Kurun waktu ini berbeda dengan aturan sebelumnya yang menyatakan waktu maksimal 2x24 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas bagaimana kabar arus balik mudik hari ini? berikut ulasannya.
Antrean GeNose di Pelabuhan Ketapang
Kabar arus balik mudik hari ini datang dari lokasi tes GeNose yang disediakan di Pelabuhan ASDP Ketapang dipadati para penumpang. Mereka diketahui hendak melakukan penyeberangan ke Bali.
Pantauan detikcom pada Selasa (18/5/2021), pukul 01.20 wib antrean sempat menimbulkan kerumunan. Para polisi lalu meminta para penumpang untuk menjaga jarak.
"Ayo jaga jarak. Mohon tidak bergerombol. Maskernya tetap di pakai. Ayo pak pakai maskernya," ujar petugas polisi.
Ada dua alat GeNose C19 yang disiapkan di pelabuhan ketapang. Hal itu dikonfirmasi petugas pengambil sampel, Nurfiyah.
"Ada dua. InsyaAllah mampu melayani ini. Kita siap 24 jam untuk pelayanan," katanya.
Selain layanan tes GeNose, terdapat layana rapid antigen yang juga disediakan.
Pemudik Ngumpet di Atap Bus
Kabar arus balik mudik hari ini juga datang dari sejumlah penumpang bus di Medan, Sumatera Utara. Untuk mengelabui petugas di lokasi penyekatan, mereka bersembunyi di atas truk yang ditutupi sebuah terpal.
Para petugas pun memaksa 3 penumpang turun dari bus dan melakukan pemeriksaan suhu tubuh. Mereka juga dilarang melanjutkan perjalanan.
"Kami lakukan penyekatan dengan memberhentikan kendaraan secara acak, dan pengukuran suhu tubuh. Jika ada penumpang yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat Celcius, maka dilakukan tes usap antigen," ujar petugas posko Kompol Efendi Sinaga seperti dilansir Antara, Selasa (18/5/2021).
Petugas juga memberikan hukuman kepada sopir yang membawa para penumpang bandel itu. Ia dihukum fisik berupa push up karena dinilai melanggar aturan lalu lintas yang dapat membahayakan keselamatan.
Reaktif Pasca Mudik
Kabar arus balik mudik hari ini datang dari seorang warga yang baru saja mudik dari Brebes, Jawa Tengah. Ia dinyatakan reaktif COVID-19 usai menjalani swab antigen gratis yang diadakan Polsek Jagakarsa.
"Hasil hari ini yang kami monitor baru ada satu yang reaktif. Dia mudik ke Brebes, Jawa Tengah. Untuk reaktif ini kita pisahkan agar nanti kita koordinasi dengan 3 pilar untuk kita lakukan tracing dan treatment," ujar Kapolsek Jagakarsa, Kompol Endang Sukmawijaya saat ditemui di Polsek Jagakarsa, Jalan Timbul Raya, Jakarta Selatan, Selasa (18/5/2021).
Warga itu kini sudah dipisahkan dan menjalani isolasi mandiri.
Untuk hari ini, terdapat 60 orang pemudik yang menjalani antigen. Polsek Jagakarsa memasang stiker penanda di sejumlah rumah warga yang melaksanakan mudik.
Simak video 'Pulang Mudik, Jangan Lupa Karantina Mandiri!':