Sejumlah anjing peliharaan milik warga Pacitan mati viral di media sosial (Medsos). Peristiwa tersebut diduga terjadi di wilayah Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan. Aparat pun bergerak cepat menindaklanjuti kabar tersebut.
Polisi langsung mengumpulkan barang bukti dan minta keterangan saksi. Tidak itu saja, pemilik anjing juga sudah resmi melapor ke Polres Pacitan. Laporan tersebut menjadi dasar upaya penegakan hukum.
"Sudah. Pemilik anjing sudah melapor," terang Kasatreskrim Polres Pacitan AKP Juwair, kepada detikcom, Minggu (2/5/2021).
Dari rangkaian penyelidikan, lanjut Juwair pihaknya mendapati adanya fakta awal terkait pembantaian terhadap anjing. Pun begitu polisi belum memanggil pelaku maupun menentukan siapa tersangkanya. Hal itu baru dilakukan setelah gelar perkara.
"Nanti apabila sudah terpenuhi itu akan segera kita gelar karena untuk naik penyidikan," tandasnya.
Juwair membeberkan jika pemilik anjing tinggal di Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku. Sedangkan anjing-anjing itu tidak tinggal dengan tuannya. Binatang dimaksud berada di sebuah rumah di Kelurahan Sidoharjo dan dijaga orang lain.
"Dirawat lah intinya. Jadi bukan anjing liar," terang Juwair.
Entah bagaimana ceritanya, konon satu di antara anjing tersebut menggigit kambing milik warga. Kejadian itu diduga menjadi pemicu aksi pembantaian binatang buas yang belum semuanya berusia dewasa.
Untuk keperluan penyidikan tim Satreskrim Polres Pacitan, Selasa (4/5/2021) melakukan olah TKP. Langkah ini sebagai tindaklanjut laporan pemilik anjing. Petugas tampak membongkar kembali lubang tempat dikuburkannya bangkai anjing.
"Kita ingin mengetahui berapa jumlah pasti anjing yang mati," kata Kasatreskrim AKP Juwair di sela olah TKP.
Polisi tak bergerak sendiri membongkar lokasi penguburan bangkai anjing. Sedikitnya ada tiga dokter hewan dilibatkan. Hasil pemeriksaan terhadap bangkai anjing akan melengkapi alat bukti untuk proses hukum lebih lanjut.
Diakui Juwair upaya identifikasi memang tak mudah. Pasalnya kondisi bangkai sudah rusak akibat dibakar. Pun kejadian maupun penguburannya sudah lebih dari lima hari.
"Yang jelas penyebab kematiannya karena dipukul dulu baru dibakar," tandas Juwair kala itu.
Proses berikutnya berlangsung estafet. Usai olah TKP polisi langsung melaksanakan gelar perkara. Sedikitnya ada 5-6 orang terduga pelaku anjing dibantai diperiksa.
"Segera kita mintai keterangan sebagai saksi sekaligus untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan mereka," tambah AKP Juwair.