Sederet Penjelasan Anggota DPRD Jatim soal Hajatan 3 Hari yang Bikin Heboh

Round-up

Sederet Penjelasan Anggota DPRD Jatim soal Hajatan 3 Hari yang Bikin Heboh

Tim detikcom - detikNews
Senin, 24 Mei 2021 08:58 WIB
Anggota DPRD Jatim, Zeiniye menggelar hajatan selama 3 hari. Acara tersebut menjadi sorotan terlebih setelah videonya beredar di media sosial.
Arak-arakan hajatan di Situbondo/ Foto: Tangkapan Layar
Surabaya - Anggota DPRD Jatim, Zeiniye menggelar hajatan selama 3 hari. Berikut penjelasan lengkap dari Zeiniye hingga Satgas COVID-19 Situbondo.

Acara tersebut menjadi sorotan terlebih setelah videonya beredar di media sosial. Resepsi pernikahan anak Zeiniye digelar di Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, Situbondo. Mulai Kamis (20/5) hingga Sabtu (22/5).

Dalam video yang beredar, tampak para tamu undangan tak mengikuti protokol kesehatan. Seperti tak mengenakan masker hingga ada yang berkerumun.

Sehingga, hajatan tersebut memantik reaksi sejumlah kalangan di Situbondo. Mereka meminta aparat menindak tegas dan tak tebang pilih. Karena yang punya hajat termasuk penyelenggara negara.

Zeiniye membenarkan soal hajatan tersebut. Namun ia memastikan, hajatan yang digelar sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Lebih lanjut ia menjelaskan, hajatan tersebut digelar dengan seribu undangan. Sehingga ia membagi tamu undangan itu menjadi 3 hari.

"Saya memang menggelar hajatan itu selama 3 hari. Berarti sehari 300 orang. Itu pun per harinya kami bagi lagi jadi 3 kali. Yakni pagi, siang dan petang. Itu pun dengan prokes yang menurut saya super ketat," terang Zainiye kepada detikcom, Minggu (23/5/2021).

Tak hanya itu, Zeiniye menerangkan, di hajatan tersebut juga tersedia tempat cuci tangan. Lalu di pintu masuk ada 4 petugas yang menggunakan termal gun.

"Kami juga menerapkan agar tamu tak usah bersalaman. Termasuk dengan mempelai," imbuh mantan Ketua DPRD Situbondo ini.

Ketua Satgas COVID-19 Situbondo, Karna Suswandi juga mengatakan, hajatan tersebut menerapkan prokes. "Kebetulan saya juga hadir di acara itu. Menurut saya, prokesnya sudah ketat. Bahkan, super ketat," kata Karna yang juga Bupati Situbondo saat dihubungi detikcom.

Menurutnya, dalam hajatan tersebut semua tamu dilarang berjabat tangan. Kemudian tamu undangan yang lupa membawa masker juga diberi masker. Semua tamu undangan menggunakan hand sanitizer.

"Saya saja juga tak diperkenankan jabat tangan, termasuk dengan kedua mempelai," pungkasnya.

Lihat juga video 'Hajatan Warga di Boyolali Dibubarkan Saat 'Jateng di Rumah Saja':

[Gambas:Video 20detik]



(sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.