Disnak Tulungagung Tak Bisa Uji Lab Kasus Kematian 25 Hewan Ternak

Disnak Tulungagung Tak Bisa Uji Lab Kasus Kematian 25 Hewan Ternak

Adhar Muttaqin - detikNews
Jumat, 21 Mei 2021 18:00 WIB
Delapan hewan ternak warga Tulungagung mati Mendadak. Delapan hewan itu terdiri dari tujuh sapi dan satu kambing.
Hewan ternak warga Tulungagung/Foto: Istimewa
Tulungagung - Dinas Peternakan (Disnak) Tulungagung tidak bisa melakukan uji laboratorium soal kematian puluhan hewan ternak di Desa Sidomulyo. Mengapa demikian?

Kepala Disnak Tulungagung Mulyanto mengatakan analisa secara laboratoris tidak mungkin dilakukan. Sebab, seluruh hewan yang mati tersebut sudah tidak ada di lokasi kejadian. Pihaknya juga tidak menemukan barang bukti yang dapat dibawa ke laboratorium.

Satu-satunya barang yang diklaim peternak berasal dari perut kambing yang mati, adalah kain panjang menyerupai tali. "Kami hanya bisa menganalisa dari informasi peternak, kalau kesimpulan secara laboratorium tidak bisa. Karena barangnya (bangkai) sudah tidak ada," kata Mulyanto, Jumat (21/5/2021).

Dengan kondisi itu, Disnak tidak bisa memastikan penyebab kematian puluhan sapi dan kambing tersebut. Disnak akan segera menerjunkan tim veteriner untuk memberikan pelayanan kesehatan hewan ternak di wilayah Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo.

Proses pemeriksaan terhadap ribuan sapi dan kambing itu diharapkan dapat memetakan kondisi kesehatan hewan. Sekaligus sebagai antisipasi agar rentetan kematian ternak tidak kembali terjadi.

"Kami akan berikan layanan kesehatan hewan gratis dari rumah ke rumah. Kami juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat," jelasnya.

Mulyanto menambahkan, pemerintah daerah memberikan atensi khusus terhadap kasus kematian hewan ternak di Sidomulyo. Sebab jumlah populasi sapi di desa tersebut mencapai 1.600 ekor. Bahkan sektor peternakan sapi menjadi mata pencaharian utama masyarakat.

"1.600 itu terdiri dari sapi perah maupun sapi potong," jelas Mulyanto.

Sebelumnya, kasus kematian puluhan hewan ternak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo sempat menimbulkan berbagai spekulasi. Bahkan ada warga yang curiga matinya ternak diakibatkan oleh ilmu hitam atau santet.

Kabar ini semakin santer, lantaran saat dilakukan proses pembedahan pada perut kambing dan sapi yang mati, ditemukan benda asing berupa kain panjang, besi hingga batu.

Sedangkan dalam investigasi yang dilakukan Dinas Peternakan, hanya ada kain panjang mirip tali yang ditemukan warga dalam perut kambing. Petugas Disnak Tulungagung menilai, keberadaan kain di dalam perut kambing bisa terjadi, akibat termakan. Sehingga kondisi itu mengganggu sistem pencernaan dan mengakibatkan hewan ternak mati.

Simak video '25 Ternak di Tulungagung Mati Beruntun, Muncul Isu Santet':

[Gambas:Video 20detik]



(sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.