Rumah di Banyuwangi Dijual untuk Palestina Bergaya Perpaduan Banyuwangi dan Bali

Rumah di Banyuwangi Dijual untuk Palestina Bergaya Perpaduan Banyuwangi dan Bali

Ardian Fanani - detikNews
Sabtu, 15 Mei 2021 21:54 WIB
Sebuah keluarga menjual rumah berkonsep villa dijual untuk rakyat Palestina. Rumah tersebut dijual seharga Rp 750 juta. Sebagian hasil penjualan rumah itu bakal langsung dikirimkan ke lembaga penyalur bantuan langsung untuk rakyat Palestina
Rumah dijual di Banywuangi untuk rakyat Palestina (Foto: Ardian Fanani/detikcom)
Banyuwangi - Rumah berkonsep vila di Puri Brawijaya Blok XE 4-8, Banyuwangi dijual untuk rakyat Palestina. Rumah dijual itu merupakan guest house perpaduan budaya Bali dan Osing Banyuwangi. Guest house bernama Puri de Fanny tersebut dibangun di tanah seluas 230 meter persegi.

Triyanto, pemilik rumah mengatakan konsep rumah miliknya itu perpaduan antara budaya Bali dan Osing Banyuwangi. Rumah pun merupakan rumah tikel khas suku Osing (warga asli Banyuwangi). Rumah itu juga terdapat ornamen-ornamen Bali, karena sebelum dinas di Banyuwangi, dia juga sempat dinas di Bali.

"Rumahnya berbentuk gaya arsitektur rumah Osing suku asli Banyuwangi. Selain itu terdapat ornamen-ornamen khas Bali," kata Triyanto, kepada detikcom, Sabtu (15/5/2021).

"Ornamen-ornamen itu hanya untuk mengingatkan saya saat dinas di Bali," kata pegawai pajak tersebut.

Kini rumah dijual untuk Palestina itu seharga Rp 750 juta. Namun Triyanto tidak mematok harus terjual di angka tersebut.

Nantinya hasil penjualan rumah, 50 persen akan didonasikan untuk rakyat Palestina yang saat ini tengah berjuang dari serangan zionis Israel.

"Saya dan keluarga tergugah atas nasib saudara-saudara kita di Palestina karena serangan zionis. Kami telah sepakat untuk menjual rumah di Banyuwangi, yang nantinya akan kami donasikan pada rakyat Palestina," kata Triyanto.

Triyanto menjelaskan rumah berukuran 3 kapling atau sekitar 230 meter persegi tersebut, merupakan tempat tinggal keluarganya saat masih dinas di Banyuwangi.

Sejak akhir 2018 Triyanto pindah dinas ke Malang, dan menyewakan rumah tersebut sebagai guest house.

"Sejak saya pindah ke Malang rumah itu disewakan untuk guest house. Kini saya dan keluarga sepakat untuk menjual rumah tersebut," kata Triyanto.

Pria yang lahir 15 Mei 1974 dan hari ini berulang tahun itu ke-47 itu menjelaskan, nantinya saat rumah itu terjual setelah dipotong pajak penjualan tanah dan bangunan, fee mediator penjualan, dan tanggungan saat pembangunan, 50 persen sisanya akan didonasikan untuk rakyat Palestina.

"Saya juga sudah koordinasi dengan ACT (aksi cepat tanggap) Malang, separuh dari nett hasil penjualan rumah akan didonasikan untuk Palestina," kata bapak dua anak itu.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.