Momen menjelang lebaran, biasanya pelabuhan Ketapang selalu dipenuhi dengan pemudik. Lalu lalang kendaraan yang menyeberang dari Bali ke Jawa pun ramai. Namun tidak untuk lebaran tahun ini.
Pantauan detikcom di lapangan, Rabu (12/5/2021), tak ada kendaraan kecil sejenis minibus ataupun sedan yang melintas di pelabuhan. Hanya kendaraan truk logistik yang lalu lalang di areal parkir pelabuhan. Bahkan tidak ada penumpang pejalan kaki yang menyeberang dari pelabuhan ketapang.
![]() |
Data dari ASDP Ketapang, penumpang dalam kendaraan tercatat hanya 1.951 orang dalam sehari. Padahal sebelum pandemi di hari yang sama tercatat ada 30.355 orang di dalam kendaraan yang menyeberang dan 851 pejalan kaki. Dari arah Gilimanuk juga tercatat penumpang dalam kendaraan tercatat ada 2.194 orang. Padahal tahun 2019 lalu ada 60.504 orang yang menyeberang.
Penurunan juga tercatat di kendaraan-kendaraan. Roda 2 tercatat dari gilimanuk hanya ada 49 unit. Padahal tahun lalu di saat pandemi ada 908 kendaraan roda dua yang menyeberang. Sebelum pandemi jumlahnya jauh lebih tinggi yaitu sekitar 13.478 kendaraan.
Petugas pelabuhan, Joko mengaku musim mudik kali ini kondisi pelabuhan penyeberangan terpantau sepi. Bahkan pelabuhan Ketapang seperti halnya pelabuhan logistik. Karena hanya kendaraan logistik yang melakukan penyeberangan Jawa Bali ini.
"Ya seperti ini kondisi pelabuhan. Seperti pelabuhan logistik," ujarnya kepada detikcom.
Yang masih tercatat stabil hanya kendaraan logistik seperti truk sembako dan material. Hanya terjadi penurunan sekitar 11 persen dari pada tahun lalu.
Kapolsek KP3 Tanjungwangi AKP Ali Masduki mengatakan pihaknya secara intensif terus berkordinasi dengan kepolisian di Jembrana untuk masalah penyekatan. Pemudik tetap tidak diperkenankan melintas selama masa larangan mudik 6-17 Mei 2021.
"Pemudik sesuai aturan tetap tidak diperbolehkan, kecuali kendaraan logistik, ambulans, damkar, TNI/Polri dan pekerja yang memiliki keperluan tugas, serta masyarakat dengan keperluan mendesak,"kata Ali Masduki.
Simak video 'Soal Larangan Mudik, Kapolri: Maaf dan Mohon Maklum':
(iwd/iwd)