.webp)
Sebelum meledak, sebuah rumah kosong di Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan terlihat sejumlah remaja diduga tengah meracik petasan berukuran besar untuk persiapan Lebaran Idul Fitri 2021.
"Itu rumah kosong peninggalan orang tua dulu. Tadi malam itu saya sedang tidur, tiba-tiba terdengar ledakan cukup keras, saya sampai kaget," kata warga Abdullah, Selasa (11/5/2021).
Saat itu juga ia langsung bergegas keluar rumah untuk melihat keadaan. Pascaledakan petasan itu sejumlah korban yang semula ada di dalam rumah kosong berhamburan keluar. Beberapa yang luka ringan membantu mengevakuasi korban lain dari dalam rumah.
Para korban selanjutnya dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil milik warga setempat. "Waktu itu Mohammad Asrori yang meninggal itu masih hidup, bahkan bisa jalan dengan dipapah," ujarnya.
Dari 9 korban yang terkena petasan meledak, dua di antaranya yakni M Asrori (25) dan Mohammad Nuzul Ilham (21) meninggal dunia, 2 korban lain diperbolehkan pulang dan 5 lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Lanjut Abdullah, akibat ledakan petasan jumbo itu, rumah orang tuanya mengalami kerusakan, sebagian besar genting rontok, sedangkan berapa dinding kayu juga jebol tersampu ledakan.
Ia mengakui sejumlah remaja di desanya pada Ramadan ini keluar masuk rumah kosong itu untuk meracik petasan. Pihaknya tidak berani melarang para pemuda tersebut, karena takut terjadi perselisihan.
"Rumah itu tidak saya kunci, jadi bebas keluar masuk," jelasnya.
Simak Video: Dua Warga Tulungagung Tewas Akibat Ledakan Petasan, 7 Orang Luka-luka
(fat/fat)
