Kata Satgas Pusat soal Aksi Ambil Paksa Jenazah COVID-19 di Ponorogo

Kata Satgas Pusat soal Aksi Ambil Paksa Jenazah COVID-19 di Ponorogo

Charolin Pebrianti - detikNews
Jumat, 07 Mei 2021 13:16 WIB
Tenaga Ahli Pendamping Satgas COVID-19, Kombes Pol I Gede Mega Siparwitha mengatakan, terkadang masyarakat tidak mengerti risiko atas aksi pengambilan jenazah pasien COVID-19.
Tenaga Ahli Pendamping Satgas COVID-19, Kombes Pol I Gede Mega Siparwitha/Foto: Charolin Pebrianti
Ponorogo - Aksi ambil paksa jenazah COVID-19 terjadi di RSUD dr Harjono Ponorogo. Aksi itu diduga dipicu rasa sayang keluarga pada pasien.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (5/5) dini hari. Aksi ambil paksa jenazah pasien COVID-19 itu terekam CCTV ruang IGD.

Sementara pasien positif COVID-19 yang meninggal itu yakni WA (68). Keluarga pasien menolak pemulasaraan jenazah di RSUD.

Tenaga Ahli Pendamping Satgas COVID-19, Kombes Pol I Gede Mega Siparwitha mengatakan, terkadang masyarakat tidak mengerti risiko atas aksi pengambilan jenazah pasien COVID-19.

"Ya kadang-kadang kan masyarakat nggak mengerti risiko, pakai jalan pintas," tutur Gede kepada wartawan, Jumat (7/5/2021).

Menurutnya, pihak keluarga biasa memakai jalan pintas ambil paksa jenazah COVID-19 karena terpengaruh rasa sayang. Sehingga sulit menerima kenyataan.

"Karena terpengaruh perasaan sayangnya itu lho. Tapi pelan-pelan kita beri pengertian ini bisa risikonya (penularan) ke orang yang hidup," terang Gede.

Pantauan detikcom, kedatangan Tenaga Ahli Pendamping Satgas COVID-19 pusat itu untuk melihat kesiapan pelaksanaan PPKM Mikro di Ponorogo. Mulai dari pengecekan ruang isolasi hingga edukasi ke masyarakat.

Sementara Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus ambil paksa jenazah COVID-19, berdasarkan rekaman CCTV dari ruang IGD RSUD dr Harjono Ponorogo.

"Kita masih meminta keterangan dari pegawai rumah sakit, seperti apa kronologinya," tambah Azis. (sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.