Penanganan terhadap para PMI yang mudik ke Kota Santri diawasi langsung Dandim 0814 bersama Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho. Seperti hari ini, mereka mengecek karantina 3 PMI di Puskesmas Tembelang dan Peterongan.
"Kami melakukan pengawasan PMI yang pulang ke Jombang. Kami ingin memastikan karantina dilakukan dengan benar," kata Agung kepada detikcom, Selasa (4/5/2021).
Agung memastikan penanganan terhadap para PMI yang mudik ke Jombang dilakukan dengan benar. Selain dikarantina, para pekerja migran itu menjalani pemeriksaan swab PCR atau antigen secara berlapis.
"Sebelum masuk ke Indonesia mereka sudah tes swab PCR. Saat mendarat langsung dites swab dan dikarantina. Masuk ke Jombang juga dites dan dikarantina lagi," terang Agung.
Usai melakukan pengecekan, Agung menyerahkan bantuan masker dan hand sanitizer ke para PMI yang sedang dikarantina. Dia mengimbau para pekerja migran mematuhi protokol kesehatan setelah diizinkan pulang ke rumah masing-masing.
"Mereka juga kami minta memberi saran ke teman-temannya yang belum pulang supaya jangan pulang dulu di tengah kondisi saat ini," tegasnya.
Kepala Diskominfo Jombang Budi Winarno menjelaskan, sampai hari ini terdapat 42 PMI yang mudik ke Jombang. Mereka pulang dari Hongkong, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam secara bergelombang sejak 13 April 2021.
Baca juga: 1.500 dari 14 Ribu TKI Sudah Pulang ke Jatim |
"Yang sudah pulang ke keluarga masing-masing 33 orang, kondisi mereka sehat. Sedangkan yang 9 orang masih dikarantina di beberapa puskesmas," jelasnya.
Saat masuk ke Jombang, tambah Budi, para PMI lebih dulu dikarantina selama 3 hari di 14 puskesmas. Yakni di Puskesmas Peterongan, Mojoagung, Tapen, Tembelang, Mayangan, Blimbing, Bandar Kedungmulyo, Kabuh, Sumobito, Cukir, Bareng, Megaluh, Mojowarno, Wonosalam. Karena sebelumnya, mereka sudah dikarantina dua hari di RSU Haji Surabaya.
"Kalau hasil test antigen dinyatakan negatif setelah dikarantina di puskesmas, baru kami izinkan pulang ke rumah masing-masing," tandasnya. (iwd/iwd)