"Iya benar itu proposal yang berisi tiga lembar kertas. Yang beredar itu salah satunya. Kebetulan saya juga yang mengantarkan ke minimarket tersebut. Kalau seingatku tanggal 1 Mei siang habis jumatan itu saya ngasihkannya," jelas Fatkhul Huda kepada detikcom, Selasa (4/5/2021).
Ia juga mengakui, surat permintaan bingkisan Lebaran tersebut tidak hanya diberikan ke minimarket saja. Namun juga ke 6 pelaku usaha lainnya, yang ada di Dedes Banjarsari, Kacamatan Trucuk, Bojonegoro.
"Tidak hanya minimarket saja. Sebenarnya ada tujuh lokasi usaha yang kita ajukan proposal permohonan bantuan bingkisan sukarela Lebaran ini. Namanya juga proposal. Ada yang respons ada yang nggak," imbuh Fatkhul.
Sebuah minimarket di desa tersebut mengakui telah menerima surat permintaan bingkisan Lebaran atau THR tersebut. "Waktu itu pas saya di toko, ada yang ngasih surat terus kebetulan ada orang kantor. Jadi ya langsung diterima oleh orang kantor," jelas salah seorang karyawan minimarket yang enggan disebutkan namanya.
Sebelumnya diberitakan, sepucuk surat yang ditandatangani Kades Banjarsari beredar luas. Surat itu berisi permintaan bingkisan Lebaran (THR) ke para pengusaha.
Surat itu dibuat pada 26 April lalu dengan nomor 141/501/412.411.2001/2021. Surat tersebut ditujukan kepada pengusaha minimarket di desa tersebut.
"Sehubungan dengan semakin dekatnya Hari Raya Idul Fitri, untuk itu mari kita hormati dan membangun kebersamaan antara perusahaan di lingkungan Banjarsari dan Pemerintah Desa Banjarsari. Kami memohon kepada perusahaan dan pengusaha yang berada di lingkungan Desa Banjarsari untuk sudi kiranya memberikan bingkisan hari raya atau dapat berupa uang tunai. Dengan jumlah kepala desa, perangkat desa (10 orang), BPD (9 orang), petugas kebersihan (3 orang), Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas (2 orang)," berikut isi surat yang beredar. (sun/bdh)