Pantauan detikcom pada Minggu (2/5), pengunjung Tunjungan Plaza memadati beberapa toko-toko retail. Selain toko retail, saat jam berbuka puasa, kawasan food court di lantai 5 TP dipadati pengunjung.
Tampak banyak security yang berjaga di TP. Khususnya, untuk mengawasi pengunjung agar tetap menerapkan protokol kesehatan serta aturan one way yang berlaku di TP.
Di beberapa toko retail seperti Matahari dipadati pengunjung. Salah satu pengunjung, Rizky Dwi mengatakan, dirinya berbelanja pakaian untuk lebaran. Selain itu, momen hari libur digunakan untuk buka bersama dengan keluarga.
"Kebetulan Minggu, jalan-jalan sama keluarga, cari baju lebaran sekalian buka bersama," ujarnya kepada detikcom, Minggu (2/5/2021).
Pengunjung lainnya, Beta mengaku mengunjungi TP untuk mengadakan bukber dengan teman-temannya. "Hanya bukber saja, karena pilihannya banyak di sini," katanya.
Sementara, di Pakuwon Mal, pengunjung juga memadati pusat belanja yang ada di kawasan Surabaya Barat ini. Mayoritas pengunjung mulai berbondong-bondong mencari diskon lebaran.
Direktur Marketing Pakuwon Grup Sutandi Purnomosidi membenarkan adanya lonjakan pengunjung mal. Khususnya di TP dan Pakuwon Mal. Tercatat, pada Sabtu (1/5) kemarin, parkiran mobil di TP dan Pakuwon penuh.
"Bisa dibilang, pengunjung hari ini sudah normal kembali, sama seperti hari Sabtu Minggu sebelum pandemi dulu. Di TP kemarin, ada 10.800 mobil yang parkir, dan di Pakuwon 13 ribu, kemarin full parkiran," ujar Sutandi saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (2/5/2021).
Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung, Sutandi menyebut, memberi imbauan khusus kepada security agar tegas kepada pengunjung agar taat prokes dan aturan one way.
![]() |
Ia menegaskan, pengunjung yang hendak masuk mal harus melalui bilik ultra violet dan dicek suhunya menggunakan thermal scanner maksimal 37 derajat.
"Kita prediksikan lonjakan pengunjung memang mulai Sabtu kemarin. Puncaknya nanti, weekend pada Sabtu-Minggu depan hingga hari H (lebaran). Apalagi, ada larangan mudik, pasti banyak yang berkunjung ke mal," terangnya.
"Security harus tegas, kita tidak main-main, kita jaga bersama keadaan ini, saat kesehatan berjalan berseiring bersama dengan ekonomi. Ini momen kebangkitan retail, prokes harus ditegakkan. Setiap retail juga harus tegas, ada kapasitas maksimalnya (pengunjung)," pungkasnya.