Jejak Pesantren Kapu di Kediri Peninggalan Pendiri NU KH Hasyim Asy'ari

Jejak Pesantren Kapu di Kediri Peninggalan Pendiri NU KH Hasyim Asy'ari

Andhika Dwi - detikNews
Rabu, 28 Apr 2021 03:46 WIB
Pondok Kapu, Jejak Peninggalan Pendiri NU Di Kediri
Ponpes Kapu Kediri peninggalan KH Hasyim Asy'ari (Foto: Andhika Dwi/detikcom)
Di area pondok pesantren, juga terdapat ndalem Kasepuhan (rumah lawas) kedua, yang berada di sebelah timur Masjid An-Nur Pondok Kapu.

Secara bangunan, Gus Bik mengaku Ndalem Kasepuhan kedua tersebut memang lebih tua dari Ndalem Kasepuhan Hasyim Asy'ari. Rumah itu menjadi tempat tinggal dari KH Muhammad Yasir (Kakak dari Nyai Masruroh) bersama keluarganya.

Kedua ndalem Kasepuhan yang ada di lokasi pondok pesantren itu dibangun dengan pondasi dan Soko Guru yang kuat. Terbukti dari bangunan kuno yang berdiri kisaran ratusan tahun lalu sampai sekarang masih kokoh. Hanya ada beberapa kerusakan yang menjadi tanggung jawab penerus pengelola Ponpes Kapu untuk memperbaiki tanpa mengubah bentuk aslinya.

"Sampai sekarang, ndalem kasepuhan kedua di Pesantren Kapu itu menjadi tempat tinggal keturunan Mbah Yasir. Seperti ndalem yang pertama, di sini juga digunakan sebagai pondok untuk tempat tinggal dan belajar para santri. Karena beliau berpesan, kalau membuat rumah harus diniati juga untuk pondok pesantren, supaya berkah," jelas Gus Bik.

Pondok Kapu, Jejak Peninggalan Pendiri NU Di KediriPesantren Kapu, Jejak Peninggalan Pendiri NU di Kediri/ Foto: Andhika Dwi

Gus Bik menyebut kehadiran Kiai Hasyim Asy'ari ke Ponpes Kapu dalam kurun waktu singkat langsung mengembangkan beberapa sektor. Terutama di bidang pendidikan. Karena sebelumnya KH Hasan Muchyi hanya mengajar ngaji untuk masyarakat sekitar.

Sementara pada masa KH Hasyim Asy'ari mulai merumuskan sistem pendidikan dan pembangunan madrasah yang masih berjalan hingga saat ini. Bahkan santri dan santriwati yang menuntut ilmu agama di Pondok Pesantren Kapurejo ini mencapai 400 orang.

"Kalau hari biasa kebanyakan mereka yang dari madrasah hanya belajar sesuai jadwal, kemudian pulang. Tetapi saat Ramadhan begini, semua murid diwajibkan untuk tinggal di pondok, agar selama bulan puasa mereka bisa menggunakan waktu dengan belajar, beribadah dan berkegiatan yang lebih bermanfaat," pungkas Gus Bik.


(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.