Sudarmaji, ayah dari Sertu Mes Dedi Hari Susilo mengaku tak ada firasat aneh atas kejadian ini. Bahkan 2 minggu lalu, dirinya sempat bertemu anaknya yang pulang ke Banyuwangi.
"Dua minggu lalu pulang. Tidak ada apa-apa ini (firasat). Semoga segera ketemu," ujarnya kepada wartawan, Kamis (22/4/2021).
Sudarmaji mengisahkan, sang anak, Sertu Mes Dedi Hari Susilo tergabung dalam TNI AL sudah 12 tahun ini. Namun baru setahun terakhir ini masuk dalam satuan kapal selam Kapal Selam KRI Nanggala-402 setahun ini.
"Baru satu tahun ini di kapal selam. Kalau di TNI AL sudah 12 tahunan," bebernya.
Sudarmadji mengaku pasrah dan berdoa bersama keluarga agar ada kabar baik dari anaknya yang menjadi salah satu kru di KRI Nanggala 402.
"Kami hanya bisa berdoa, agar ada kabar terbaik dari hilangnya KRI Nanggala-402, yang membawa anak saya dan semua kru bisa selamat," harap Sudarmadji.
Berdasarkan data manives ada 53 personel yang mengikuti pelayaran KRI Nanggala-402 dalam latihan perang di perairan Bali, terdapat nama Sertu Dedi Hadi Susilo dan Serda Pandu Yudha Kusuma yang merupakan warga yang berdomisili di Banyuwangi.
Sebagai informasi, KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan Bali, Rabu (21/4/2021). Saat ini sudah ada 6 Kapal Republik Indonesia (KRI) berada di perairan Banyuwangi. Di antaranya KRI Hiu, KRI Singa, KRI Layang, KRI Satsuit Tubun, KRI Hasan Basri, dan KRI Suharso, dalam membantu percarian kapal selam yang di produksi Jerman 1979 tersebut.
Tonton video 'KSAL: Kondisi KRI Nanggala-402 Dalam Keadaan Baik-Siap Tempur':
(iwd/iwd)