Gairah Tahanan Mapolresta Blitar Mengais Pahala di Balik Jeruji Penjara

Gairah Tahanan Mapolresta Blitar Mengais Pahala di Balik Jeruji Penjara

Erliana Riady - detikNews
Kamis, 22 Apr 2021 11:06 WIB
Ramadhan bulan yang penuh berkah dan rahmatan. Kesempatan ini juga dimanfaatkan para tersangka pelaku tindak pidana di Mapolresta Blitar. Asa mereka menanti proses persidangan sambil mengais pahala di sela jeruji penjara.
Tahanan di Mapolresta Blitar sedang mengaji/Foto: Erliana Riady/detikcom
Blitar - Tahanan di Mapolresta Blitar mengisi Ramadhan dengan mengais sebanyak-banyaknya pahala. Mereka mengaji dan memperbanyak ibadah sunah.

Sejak pukul 03.00 WIB, para tahanan yang beragama Islam bangun untuk makan sahur. Kemudian mereka salat subuh berjemaah. Waktu pun berjalan terasa cepat, karena banyak kegiatan religius yang mereka jalankan selama bulan suci ini.

Ketika matahari memancarkan sinar di ufuk timur, para tahanan ini membersihkan ruangan yang membatasi kebebasan mereka. Lalu mereka membersihkan dirinya masing-masing dan bersiap untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.

Berbaju oranye dan bersarung, para tahanan menjalankan salat dhuha berjemaah dan diteruskan membaca Al-Qur'an. Kegiatan ini rutin dilaksanakan selama Ramadhan oleh sekitar 70 tahanan di Mapolresta Blitar. Setidaknya, 30 juz Al-Qur'an bisa mereka tamatkan dalam waktu sebulan.

MYD (59), yang merupakan tersangka kasus asusila merasa lebih pasrah. Dia menyadari, yang dijalaninya sekarang adalah buah dari perbuatannya yang merugikan sesama manusia.

"Sekarang saatnya saya untuk taubat. Penjara memberi banyak waktu kepada saya untuk merenung dan lebih memasrahkan diri kepada Allah SWT," ucap pria warga Kecamatan Nglegok, Kamis (22/4/2021).

Kapolresta Blitar AKBP Yudhi Heri Setiawan mengatakan, pihaknya memang mewajibkan semua tahanan Muslim untuk berpuasa dan mengikuti ibadah sunnah lainnya secara bersama-sama selama Ramadhan. Ini merupakan salah satu cara untuk mengubah perilaku mereka.

"Kami juga punya tugas dan tanggung jawab untuk mengubah perilaku mereka. Karena pelaku tindak kriminal itu berkaitan dengan perilakunya, bukan orangnya. Nah upaya kami di antaranya berkoordinasi dengan ulama melaksanakan pengajian di dalam sel tahanan. Tentunya dengan menerapkan prokes COVID-19," pungkasnya.

Tonton juga Video: TNI AD Kini Punya Smart Instalasi Tahanan Militer Berbasis Teknologi

[Gambas:Video 20detik]



(sun/bdh)