"Penurunan stok darah di PMI di antaranya memang karena Bulan Ramadhan selalu turun. Ada vaksinasi, yang udah divaksin banyak. Jadi salah satunya juga itu," kata Kepala UTD PMI Surabaya Budi Aridah kepada wartawan, Rabu (21/4/2021).
Budi menyebut, saat ini PMI sedang kekurangan stok darah. PMI Surabaya tidak pernah mengalami stok seminimal ini. Yakni tinggal 17 kantong dan harus segera dikirim ke RS yang membutuhkan.
Baca juga: Donor Yuk! PMI Surabaya Kehabisan Stok Darah |
"Pada Bulan Ramadhan, terkenalnya minim, bisa dropping ke UTD lainnya. Bahkan sampe luar provinsi. Pemenuhan di Surabaya aja susah. Permintaan turun juga. Tapi ga pernah mengalami kritis seperti ini. Semua golongan darah," ujarnya.
Ia mengimbau warga yang sehat dan belum divaksin COVID-19, untuk donor darah ke UTD PMI Surabaya yang buka 24 jam. Untuk warga yang sudah divaksin, bisa mendonorkan darahnya 2 minggu usai disuntik.
"Vaksin Sinovac 2 minggu sesudah vaksin kedua. Tapi kalau AstraZeneca 8-12 minggu setelah vaksin kedua. Itu timbul antibodinya. Nggak boleh habis vaksin diambil darahnya. Nanti akan menghambat pembentukan antibodi," jelasnya.
Akibat adanya penurunan pendonor, PMI tidak bisa memenuhi permintaan RS. Penurunannya kini mencapai 30-40 persen. Akan banyak donor darah pengganti selain dari PMI.
"Itu kalau pasien bisa mencari donor pengganti. Kalau enggak, berarti dokter bisa mempertimbangkan, kalau bisa ditunda pemberian donor ya dilakukan. Atau diganti dengan obat lain," pungkasnya.
Lihat juga Video: Banyak Warga Divaksinasi Covid-19, Stok Darah di PMI Sultra Menipis
(sun/bdh)