Bupati Madiun H Achmad Dawami menyebutkan enam kecamatan yang dilanda banjir Madiun. Yakni Kecamatan Saradan, Pilangkenceng, Mejayan, Balerejo, Wungu dan Wonoasri.
Ketinggian banjir antara 30 cm hingga 2 meter. Banjir paling parah terjadi di Dusun Jetak, Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng.
Warga yang rumahnya terdampak banjir mengungsi ke rumah yang lebih aman. Seperti yang dilakukan salah seorang warga Dusun Jetak, Hendri (40).
"Kita mengungsi ke saudara tadi malam. Ini pulang dulu bersihkan dalam rumah yang kena lumpur. Ini tinggal di jalan banjirnya. Semalam masuk sampai satu meter dalam rumah saya," ujarnya kepada detikcom, Kamis (15/4/2021).
Kepala Pelaksana Kepala BPBD Kabupaten Madiun, Zahrowi mengatakan, ada puluhan warga korban banjir Madiun yang mengungsi. "Kalau yang mengungsi di rumah saudara hanya puluhan saja ini. Sebagian sudah kembali," ujar Zahrowi.
Baca juga: Banjir Madiun Landa 21 Desa di 6 Kecamatan |
Berikut daftar desa terdampak banjir Kabupaten Madiun:
1. Kecamatan Saradan 6 desa yakni Sugihwaras, Sidorejo , Klumutan, Bener, Bajulan dan Sukorejo
2. Kecamatan Mejayan 2 desa yakni, Kaliguntig dan Ngampel
3. Kecamatan Pilangkenceng 6 desa yakni Kedungrejo, Purworejo, Krebet, Kedungbanteng, Sunbergandu dan Muneng
4. Kecamatan Wonoasri hanya 1 desa yakni Buduran
5. Kecamatan Balerejo ada 3 desa yakni Garon, Glonggong dan Babadan Lor
6. Kecamatan Wungu hanya satu desa yakni Tempursari
(sun/bdh)