Salah satunya penjual takjil di Jalan Karang Menjangan (Karmen). Penjual sate ayam, Satimah mengatakan, saat Ramadhan kali ini pembeli sangat ramai. Beda saat pandemi COVID-19.
"Tetap pakai masker, Alhamdulillah ramai. Ramainya tidak sama kayak tahun kemarin," kata Satimah kepada detikcom, Selasa (13/4/2021).
Namun penjual takjil tahun ini disekat dengan pedagang lain. "Jadi tahun ini dikasih kotak-kotak buat batasan pedagang satu dengan yang lain," tambahnya.
Hal senada diungkapak Azizah (51). Dia mengaku dagangannya laris dan habis dalam sekejap. Dia mengaku menjual takjil tidak terlalu banyak.
"Hari pertama, belum berani jualan banyak. Takut tidak ada yang beli," tegasnya.
Dari pantauan detikcom, pembeli takjil terlihat memadati setiap dagangan penjual. Sehingga, jaga jarak tampak terabaikan.
Sementara mahasiswa Unair, Orchida (22) sengaja membeli takjil di Karmen, meski ada sedikit takut karena tak ada jaga jarak.
"Di sini karena banyak yang jual anekan makanan buat buka puasa, biasanya kalau nggak di sini ya di ITS. Takut juga kalau ramai sih. Soalnya orang dari mana aja yang beli dan sehat apa nggak juga tidak tahu," kata Orchida.
Saat ditanya soal protokol kesehatan, dia menilai sudah banyak yang memakai masker. Meski ada beberapa orang yang tidak menggunakan dengan baik. Hanya saja jaga jaraknya yang perlu diperhatikan.
"Protokolnya lumayan, cuman jaga jaraknya aja, jalannya juga sempit. Saya cuman beli untuk buka puasa saja terus langsung pulang, nggak lama-lama," pungkasnya.
Simak juga video 'Borong Aneka Kurma untuk Buka Puasa':
(fat/fat)