Larangan pengantin baru melintas di Gunung Pegat di Desa Nambak, Kecamatan Bungkal, Ponorogo, bukan karena mitos. Namun lebih dikenal angker. Mitos yang selama ini ada, pengantin baru yang melintas Gunung Pegat, penghubung antara Kecamatan Bungkal dengan Kecamatan Slahung, ini akan berpisah. Pegat sendiri berarti cerai.
Penggiat seni dan sejarah, Purbo Sasongko mengaku dirinya lebih melihat mistis daripada mitos Gunung Pegat. Sebab, beberapa kali dirinya melihat penampakan di kawasan tersebut. Apalagi lokasi Gunung Pegat memiliki cerita sendiri.
"Tahun 1965 banyak sekali anggota komunis yang dibantai dan dikuburkan massal di Gunung Pegat itu," papar Purbo kepada detikcom, Senin (12/4/2021).
Bahkan tahun 1992, tambah dia, sempat ada pelebaran jalan penghubung dua kecamatan tersebut ditemukan beberapa jam tangan. Warga meyakini, sepanjang jalan Gunung Pegat disebut Ngglali, merupakan kuburan massal.
"Di sisi selatan Gunung Pegat, ada makam Mbah Warok Singopotro," kata Purbo.
Simak juga 'Menilik Kawasan Sumbulan, Kampung Mati di Ponorogo':