Pelaksana tugas Bupati Kudus HM Hartopo tidak melintas Jembatan Tanggulangin usai dilantik menjadi Bupati Kudus. Prosesi pelantikan dilakukan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang. Lalu ada mitos seperti apa?
Pada Jumat (9/4), HM Hartopo dilantik sebagai Bupati Kudus sisa jabatan 2018-2023 menggantikan M Tamzil M Tamzil yang tersandung kasus korupsi. Prosesi pelantikan dilakukan secara langsung dan virtual.
Rombongan Hartopo dengan tamu undangan terbatas datang langsung ke Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang. Sedangkan tamu undangan lainnya menyaksikan secara virtual di Pendapa Kudus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara pelantikan dimulai pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB. Proses pelantikan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Selepas pelantikan, pukul 13.00 WIB rombongan bupati pulang ke Kudus. Bedanya jalur kepulangan tidak melintasi jalur Pantura Kudus-Demak. Melainkan melintas di Jalan Semarang-Purwodadi, Bulung Cangkring (Kudus)-Pendapa Kabupaten Kudus.
Rombongan bupati ternyata tidak melintas Jembatan Kolonel Sunandar atau Jembatan Tanggulangin yang berada di perbatasan Kudus-Demak, Desa Jati Kulon, Kecamatan Jati.
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan bahwa ada mitos pejabat yang melintas di Jembatan Tanggulangin selepas pelantikan di Kudus akan lengser. Namun Hartopo tak mempercayai mitos itu, dia hanya menjalankan perintah dan saran tokoh masyarakat di Kudus.
"Ya banyak pembisik-pembisik (saran tokoh masyarakat, sesepuh) kita gini, jadi gini artinya jalan yang kita lewati selagi tidak ada permasalahan, tidak ada lagi orang maksudnya hoaks itu orang ngomong dan lain-lain, itu kita sendiri tidak masalah. Jalan Sunan Kudus contohnya, 'pak di situ kalau jam 12 malam sering ada hantu, sering ada pocong di situ', yang ngomong bukan satu dua orang saja, jenengan (anda) mesti mikir lama-lama (kelamaan)," kata Hartopo kepada wartawan selepas pelantikan di Pendapa Kabupaten Kudus, Jumat (9/4/2021).
"Sebelumnya lewat di situ berpikir tidak ada apa-apa, setelah itu (ada omongan soal kejadian) mesti jenengan mikir. Nik (kalau) saya tidak masalah. Itu kan mitos," lanjutnya.
Hartopo menyinggung M Tamzil yang melewati Jembatan Tanggulangin usai dilantik.
"Kemarin lewatnya Jepara (waktu selepas pelantikan dengan M Tamzil), ternyata Pak Tamzil tidak aman," lanjut Hartopo diikuti tawa wartawan.
Hartopo menjelaskan, bagi dirinya soal cerita pejabat yang baru dilantik lewat Tanggulangin akan lengser adalah mitos belaka. Menurutnya sebetulnya tidak berkeinginan untuk mengadakan acara sambutan selepas pelantikan di Pendapa Kabupaten Kudus. Karena baginya tugas pelaksana tugas dan bupati sama saja.
"Saya sendiri kan tidak tahu, saya sendiri kan itu mengikut. Saya ini kan diarahkan, saya sendiri diarahkan lewat ke mana sih ngikut saja. Kalau bagi saya sebenarnya kemarin tidak ada sambut-sambutan. Wong Plt (pelaksana tugas) sama bupati sama. Tidak usah ada seremonial, ya bar (selesai) dilantik kita pulang, kerja," lanjutnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...
Saksikan juga 'Saat Eks Bupati Kudus Didakwa Terima Suap Rp 750 Juta dan Gratifikasi Rp 2,5 M':