Koper kecil warna silver itu dititipkan ke penjual gado-gado di Jalan Brawijaya, Dusun Ketok, Desa Tunggalpager. Warung gado-gado tersebut persis di depan kantor Kecamatan Pungging.
Penjual gado-gado Safira Fatmawati (18) mengatakan, koper misterius itu dititipkan kepada dirinya oleh seorang pria tidak dikenal sejak siang sekitar pukul 11.30 WIB. Menurut dia, pria yang menitipkan koper turun dari sebuah mobil penumpang sebelum mampir ke warungnya.
"Ciri-ciri yang menitipkan laki-laki, tubuhnya kurus, pakai kaus lengan panjang abu-abu, celana katun abu-abu, sepatu slipon warna abu-abu, kulitnya putih tampan, pakai kopiah hitam, serta sorban diselempangkan di dada dan pundaknya," kata Safira kepada wartawan di lokasi, Selasa (6/4/2021).
Ia mengaku tidak kenal dengan pria tersebut. Saat menitipkan koper kepada dirinya, pria itu hanya mengatakan ingin pergi sebentar sambil menunjuk arah barat.
"Saya fikir dia mau salat karena menunjuk ke arah barat, kebetulan ada musala di arah barat. Dia pergi jalan kaki," terang Safira.
Dia mulai menaruh curiga sekitar pukul 16.00 WIB. Karena pemilik koper tidak juga kembali. Sehingga Safira memutuskan melaporkan keberadaan koper itu ke ketua RT setempat.
"Saya angkat koper itu pakai satu tangan terasa berat. Takutnya kalau isinya bom atau narkoba," jelasnya.
Perangkat desa melaporkan keberadaan koper misterius warna silver itu ke polisi. Saat ini, garis polisi dipasang mengelilingi lokasi koper agar tidak didekati warga. Sejumlah polisi bersenjata lengkap berjaga di lokasi.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menegaskan, akan menangani koper misterius sesuai SOP penanganan barang mencurigakan. Salah satunya dengan mendatangkan Tim Gegana Satbrimob Polda Jatim.
"Akan kami laksanakan sesuai SOP terkait penanganan barang yang mencurigakan. Iya (mendatangkan Tim Gegana)," tandasnya.