Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo mengatakan pihaknya sudah melakukan persiapan salah satunya dengan melakukan vaksinasi kepada tenaga pengajar. Sedangkan untuk para murid, Dinas Pendidikan Kota Surabaya mewacanakan menggunakan tes Genose.
"Anak-anak mungkin akan kita pakai Genose, kita juga masih lihat efektivitas, tim ahli melakukan pengkajian untuk itu," ungkap Supomo.
Supomo menyebut sekolah tatap muka Juli mendatang akan dilakukan serentak di Surabaya. Mulai dari SD, SMP hingga SMA. Namun, tetap kuota kapasitas hanya 50 persen atau 75 pengurangannya.
"Juknis dulu pernah kita buat, izin wali murid dan protokol kesehatan," lanjut Supomo.
Selain itu, Dinas Pendidikan juga telah melakukan survei terkait sekolah tatap muka yang hingga kini masih berjalan.
"Sudah jalan survey, tapi belum selesai, karena diawal wali murid banyak yang tidak mengisi," lanjut Supomo.
Sebelum sekolah tatap muka benar-benar di jalankan Juli mendatang, Supomo akan kembali melakukan simulasi di tingkat sekolah menengah pertama yang diprediksi sekitar 17 hingga 18 sekolah.
(fat/fat)