"Kemampuan vaksinasi 50 ribuan, dosis satu dan dosis dua. Dosis satu sekitar 341.067 dan dosis dua sekitar 214.579. Total vaksinasi ada sekitar 555.649," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara kepada wartawan, Selasa (6/4/2021).
Febri mengatakan yang telah divaksin adalah nakes, petugas pelayanan publik, lansia, dosen, guru, pedagang hingga tokoh agama. Kini pelaksanaan vaksinasi di Surabaya baru di tahap dua menggunakan vaksin Sinovac dan AstraZeneca.
Petugas pelayanan publik yang sudah disuntik dosis pertama ada 160.745. Mereka adalah Polisi 7534, TNI 10.979, nakes 42.142. Kemudian lansia 138.180 dan dosen 11.452.
"Atlet 1.104 orang, pegawai resto dan hotel 1.882 orang, guru 28.391 orang, tokoh agama 3.667 orang, kader kesehatan dan lingkungan 2.938 orang, pedagang (pasar, UMKM, Mal) 15.592 orang," sebutnya.
Target dari pemkot sendiri pada 10 April vaksin harus habis. Sebab, Wali Kota Eri sendiri pernah menyampaikan jika Surabaya optimis bisa memberikan vaksinasi yang tercepat se-Indonesia.
"Karena vaksin ini kan kita berikan saja, kita yang melakukan penyuntikan vaksinnya. Tapi kemarin kami sampaikan ke Menteri BUMN maupun Gubernur (Khofifah), Surabaya akan siap memberikan suntikan vaksin tercepat. Semakin banyak kami diberikan, semakin kami cepat mencapai sasaran," kata Eri
Tonton juga Video: Vaksinasi di Surabaya Membeludak, Peserta Abaikan Jaga Jarak
(iwd/iwd)