"Sudah ada tracing ini tadi. Ada 28 orang yang diduga kontak erat dengan Yunus di Lapas Banyuwangi. Tracing dilakukan oleh Puskesmas Mojopanggung," ujar Wahyu Indarto Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi kepada detikcom, Senin (5/4/2021).
28 Orang itu, kata Wahyu, terdiri dari 22 warga binaan satu kamar atau sel dengan Yunus. Sisanya kontak erat dan diduga sering bertemu dengan Yunus.
"22 Orang yang satu kamar. Sisanya ada 6 orang warga binaan di samping kamar sel Yunus," tambahnya.
Untuk saat ini, kata Wahyu, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap warga binaan yang kontak erat dengan Yunus. Penerapan 3M, yakni mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak dilakukan.
"Tapi pada saat tidur tidak bisa menjaga jarak. Kondisi lapas ini susah overload. Harusnya 270 orang kapasitasnya, tapi diisi oleh 900 orang," tandasnya.
Sebelumnya, Kadineks Banyuwangi dr Widji Lestariono menyebut sejak terdeteksi positif COVID-19, kondisi Yunus masih lemah. Bahkan, pasien juga tidak mau makan. Yunus mengeluh masih ada sesak napas yang dirasakannya.
"Keluhan ke dokter adalah sesak napas. Sakit sesak napas dan meriang. Sudah kami rawat di ruang isolasi RSUD Blambangan Banyuwangi," ujar pria yang juga Jubir Satgas COVID-19, Senin (5/4/2021).
Aktivis antimasker dan terdakwa kasus berita hoaks, Muhammad Yunus Wahyudi positif COVID-19. Saat ini, perawatan intensif dilakukan di ruang isolasi RSUD Blambangan. Yunus diketahui terpapar COVID-19 dari test antigen dan hasil swab yang dilakukan Satgas COVID-19. Yunus mulai dirawat di RSUD Blambangan Banyuwangi sejak Sabtu (3/4/2021). Yunus langsung masuk ke ruang isolasi, untuk perawatan intensif.
Simak juga '8 Tahanan di Lapas Ciamis Titipan Kejaksaan Positif Covid-19':
(fat/fat)