Sebanyak 700 personel gabungan disiapkan untuk mengamankan perayaan Paskah. Selain bersama TNI, Polres Ngawi juga melibatkan Banser.
"Untuk rangkaian peringatan Hari Paskah umat Kristen kita telah lakukan pengaman untuk dari Polri saja ada 540 personel. Masih di tambah dengan TNI dan Banser sekitar 200an," kata Kapolres Ngawi, I Wayan Winaya saat dikonfirmasi wartawan di Gereja Santo Yosef, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jumat (2/4/2021) malam.
Rangkaian peringatan Paskah tersebut, kata Winaya, sudah dimulai pada Kamis (1/4), sampai Minggu (4/4). Peringatan Paskah di Ngawi ada di 88 gereja tersebar di seluruh Ngawi.
Winaya mengatakan, karena masih pandemi COVID-19, para jemaat wajib mentaati protokol kesehatan. Untuk antisipasi aksi terorisme, semua jemaat juga dilakukan pengecekan dengan metal detektor.
"Personel yang melaksanakan kegiatan selalu kita arahkan selalu meningkatkan kewaspadaan. Mengantisipasi ancaman teror pascaaksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan penyerangan Mabes Polri oleh kelompok radikal," paparnya.
"Kita melaksanakan sterilisasi dengan menggunakan metal detektor dan penyisiran halaman dan di dalam gereja. Serta memonitor parkir kendaraan. Melaksanakan pemeriksaan terhadap jemaat dengan bekerja sama panitia perayaan Paskah," pungkasnya.
(sun/bdh)
