Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Melon Kelas Menengah ke Atas

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Melon Kelas Menengah ke Atas

M Rofiq - detikNews
Jumat, 26 Mar 2021 11:25 WIB
Seorang petani di Kota Probolinggo sukses membudidayakan melon dalmatian di ruang terbuka. Padahal, melon jenis ini biasa ditanam dan berbuah maksimal di rumah kaca dan ruang tertutup.
Melon dalmatian di Probolinggo/Foto: M Rofiq/detikcom
Probolinggo -

Seorang petani di Kota Probolinggo sukses membudidayakan melon dalmatian di ruang terbuka. Padahal, melon jenis ini biasa ditanam dan berbuah maksimal di rumah kaca dan ruang tertutup.

Petani ini yakni Hasan Prasojo (39). Ia merupakan warga Jalan Kiai Ahmad Dahlan, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.

Dengan bermodalkan ketekunan dan pengalaman bertani, Hasan mampu menanam dan panen dengan hasil maksimal meski di lahan terbuka. Ia menanam melon dalmatian di sawah miliknya seluas 100 meter persegi.

Ia mendapat kepercayaan dari salah satu perusahaan benih di Kabupaten Banyuwangi. Hasan kemudian mempraktikkan arahan dari penyuluh pertanian setempat. Mulai dari merendam bibit selama 5 jam, kemudian dikeringkan selama 30 menit.

Lalu bibit melon dalmatian asal Korea tersebut ditanam dengan menggunakan media tisu yang dibasahkan, yang diletakkan di dalam toples selama 24 jam.

Setelah tumbuh akar, bibit kemudian dipindah ke sistem polybag dan dibiarkan tumbuh selama 5 hari. Setelah 5 hari, tanaman melon dalmatian yang sudah tumbuh ditanam di area persawahan dengan diberi jarak ideal, sesuai arahan ahli pertanian.

Selama 2 bulan sejak dipindah dari polybag, tanaman melon dalmatian terus dikontrol. Khususnya PH tanah dengan setiap 10 hari sekali ditaburi kapur dolomit. Tak hanya itu, kadar air di sekitar tanaman harus juga dikontrol, agar tak terlalu banyak air.

Seorang petani di Kota Probolinggo sukses membudidayakan melon dalmatian di ruang terbuka. Padahal, melon jenis ini biasa ditanam dan berbuah maksimal di rumah kaca dan ruang tertutup.Petani di Kota Probolinggo sukses membudidayakan melon dalmatian di ruang terbuka/ Foto: M Rofiq/detikcom

Dari 1.500 tanaman melon yang ditanam selama 2 bulan, dapat menghasilkan sekitar 3 ton melon dalmatian siap jual. Jika harga per kilogram melon ini Rp 13 ribu, maka keuntungan yang didapat oleh Hasan yakni Rp 39 juta. Karena sudah ada kerja sama dengan pemasok bibit, maka melon tersebut kembali dibeli oleh perusahaan tersebut.

Hasan mengatakan, melon yang populer di Korea ini saat ditanam di sawah tidak ada kendala. Namun harus sering dikontrol. Baik kandungan airnya maupun kualitas tanahnya.

"Tanaman buah asal Korea biasanya ditanam di rumah kaca dan lahan tertutup. Kita coba ditanam di lahan terbuka, hasilnya bagus di lahan tanah pertanian di Kota Probolinggo. Nggak ada kesulitan seperti tanam melon seperti biasa, cuma bedanya melon dalmatian awal ditanam bibitnya pakai tisu diberi air. Kalau ditanam di grand house butuh biaya mahal," ujar Hasan, Jumat (26/3/2021).

Simak juga 'Petani Garam Kebumen Bisa Produksi 7,2 Ton':

[Gambas:Video 20detik]



"Kalau di lahan terbuka biayanya murah. Katanya melon dalmatian sulit berkembang. Alhamdulillah hasilnya cukup bagus. Pertama kali tanam melon dalmatian. Kalau harga pasar lokal per kilogramnya Rp 25 ribu. Melon ini biasanya dijual di pangsa pasar modern dan supermarket, dan pangsa pasar juga bisa ekspor ke luar negeri. Kalau musim hujan rawan jamur. Jadi kita siasati dengan menabur garam golomit 10 hari sekali, untuk mengurangi kelembapan tanah," imbuhnya.

Sementara menurut Amelia Juniarti, penyuluh pertanian Kecamatan Kanigaran dari Dispertahankan (Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan Dan Perikanan) Pemkot Probolinggo, melon dalmatian merupakan buah kelas menengah ke atas, dan hanya petani yang telah bekerja sama dengan perusahaan benih saja yang dapat menanam melon ini. Juga harus diberi penyuluhan agar bisa menanam melon dalmatian yang sulit ditanam di lahan terbuka.

"Bekerja sama komulator atau dengan perusahaan benih dari Kabupaten Banyuwangi, perusahaan menawarkan karya khas varietes lain. Salah satunya seperti melon dalmatian. Petani di Kota Probolinggo, coba menanam melon dalmatian sejak 1 tahun kemarin, karena melon dalmatian pangsa pasarnya sangat laku keras, dan juga tampilan akhirnya melon dalmatian sangat prospek untuk usaha di bidang pertanian buah," kata Amelia.

"Akhirnya ada tawaran dari perusahaan benih banyak petani berminat tanam melon dalmatian sejak tahun kemarin. Kalau buah melon dalmatian di pasar umum jarang terlihat, melon dalmatian biasa dijual di pasar modern, dan peminatnya menengah ke atas. Dan sudah ada petani kerja sama dengan PT Argo Mas untuk membeli melon dalmatian dari petani untuk diekspor ke luar negeri," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.