.webp)
"Tentunya masyarakat sudah cerdas jika memang masih pemula harus belajar tanam porang ke mana. Kami punya mitra petani porang yang memang selama ini hasilnya sangat bagus di wilayah Gunung Pandan di Kecamatan Saradan, Madiun," ujar Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Sumanto saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (7/3/2021).
Disebutkan Sumanto, beberapa mitra petani porang binaan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun tersebar di Kecamatan Saradan, Kare, Dagangan dan Dolopo. Petani dibina untuk melakukan penangkaran bibit Porang Varietas Madiun 1.
"Di Kecamatan Saradan petani kita ada di Klangon ada mas Didik Kades, Sumber Bendo ada mas Karno. Kemudian di Dagangan ada pak Warsito, di Kare ada pak Suyanto dan di Dolopo ada pak Medi," papar Sumanto.
Bagi calon petani luar Kabupaten Madiun bisa menghubungi nomor call center +62 857-0680-6991 terkait konsultasi Porang Varietas Madiun 1. "Ada nomor khusus terkait konsultasi Porang varietas Madiun 1," kata Sumanto.
Sumanto menambahkan ada beberapa info di YouTube yang dinilai salah memberikan informasi terkait produksi hasil porang asal Madiun. Menurut Sumanto hasil setiap satu hektar lahan porang menghasilkan 10 ton umbi basah.
Sementara itu Karno (43), salah satu petani porang asal Desa Sumber Bendo Kecamatan Saradan, mengaku senang atas ditetapkannya porang lokal asal Madiun masuk skala nasional dengan nama Porang Varietas Madiun 1. Petani berharap dengan adanya sertifikat dari kementerian bisa menyejahterakan petani porang di Madiun.
"Alhamdulillah sudah ada sertifikat terkait Porang varietas Madiun 1 yang menurut Bupati kemarin insyaallah bisa menyejahterakan petani porang di Madiun. Jadi lebih terjamin legalitas dan keamanan bibit porang asal Madiun," ungkap Karno.
Simak juga Video: Melihat Sentra Budidaya Tanaman Porang di Gunung Pandan
(iwd/iwd)
