Hari ini ada sejumlah berita dari Jatim yang menarik banyak pembaca. Mulai dari terpilihnya Ketua HMI melalui Kongres XXXI yang sempat ricuh, hingga soal pemandu lagu yang tewas telanjang di Malang.
Meski Kongres Sempat Ricuh, HMI Kini Punya Ketua Baru
Akhirnya Kongres XXXI HMI menetapkan ketua umum (Ketum) baru di Surabaya. Ketum Pengurus Besar (PB) HMI periode 2021-2023 itu yakni Raihan Ariatama. Sebelum ia terpilih, sempat terjadi insiden kecil antara tim pendukung kandidat. Mereka terlibat adu pukul namun bisa dilerai.
Dari lima kandidat yang bertarung di putaran pertama, hanya empat kandidat yang layak masuk putaran kedua karena memperoleh 20 dukungan suara. Keempat kandidat itu yakni Raihan 82 suara, Ichya 40 suara, Robi 34 suara dan Arimin.
Namun sebelum pemilihan putaran kedua dimulai, ketiga kandidat lainnya memutuskan mengalihkan suaranya ke Raihan. Sehingga Raihan ditetapkan sebagai ketua terpilih secara aklamasi.
"Memutuskan menyatakan saudara Raihan Ariatama sebagai ketua umum PB HMI periode 2021-2023," kata ketua sidang saat membacakan keputusan di Gedung Islamic Center, Kamis (25/3/2021).
Usai terpilih jadi ketum, Raihan Ariatama mengaku sangat bersyukur karena proses pemilihan telah berjalan lancar. Raihan berharap ini bisa menjadi momentum para kader HMI untuk bersatu demi kemajuan Indonesia. Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih pada pemerintah, yang telah mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan kongres.
"Insyaallah ini momentum untuk HMI bersatu untuk kemajuan Indonesia. Mudah-mudahan ini menjadi momentum kita bersama HMI bersatu, Indonesia maju dan mudah-mudahan kader HMI bisa tertib. Dan kami sangat berterima kasih kepada Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya," imbuh pria asal Sleman itu.
Meski kongres telah usai, 6 peserta yang sempat diamankan polisi masih ditahan di Polrestabes Surabaya. Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu koordinasi dengan ketua umum baru dan badan koordinasi (badko). Sebab, menurutnya 6 peserta yang masih ditahan itu bisa dicarikan solusi yang terbaik.
"Ya, untuk proses selanjutnya kami menunggu dari pihak pimpinan baru HMI maupun nanti Badkonya (badan koordinasi) masing-masing bisa berkoordinasi terkait dengan adik-adik 6 orang itu," ujar Nico kepada wartawan di lokasi kongres di Islamic Center Surabaya.
"Karena permasalahan ini saya kira nanti bisa dibicarakan bagaimana pun juga adik-adik ini adik-adik kita juga tetap akan memikirkan bagaimana yang terbaik," imbuh Nico.
Sebelumnya, Kongres XXXI HMI di Islamic Center Surabaya ricuh. Sejumlah kader mengamuk dengan membanting kursi hingga memecahkan pintu kaca di gedung.
Akhirnya, Polda Jawa Timur mengamankan enam peserta Kongres HMI di Surabaya. Keenamnya diamankan karena ricuh di tengah kongres. Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengatakan keenam orang yang diamankan, atas permintaan pihak panitia kongres HMI sendiri.
"Ada miskomunikasi di antara mereka, kemudian ada yang membanting kursi, ini atas permintaan panitia, kami amankan enam orang dan sekarang masih dalam pemeriksaan," kata Nico di Surabaya, Rabu (24/3/2021).
Pembunuh Pemandu Lagu di Malang Sempat Perkosa Korban
Polisi telah menangkap Wahyudi (39), pembunuh Ayu Setia Nur Aini (21) yang ditemukan tewas telanjang. Ternyata bukan hanya Wahyudi saja yang terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Polisi juga menangkap Adi Prayitno alias Dalbo (28) yang turut serta dalam kasus tersebut. Dalbo lah yang menelanjangi dan memperkosa korban sebelum tewas.
Kedua pelaku ini adalah orang yang kenal dengan korban. Mereka mantan kekasih dan rekan kerja. Wahyudi merupakan mantan pacar Ayu dan Adi Prayitno alias Dalbo, penjaga karaoke tempat Ayu bekerja. Ayu merupakan seorang pemandu lagu.
Kasus ini dimulai pada Selasa (23/3) saat Wahyudi bersama perempuan lain berada di karaoke tempat Ayu bekerja. Usai karaoke, Wahyudi kembali ke truknya untuk beristirahat. Tiba-tiba pintu truk digedor Ayu.
Ayu merasa cemburu karena Wahyudi bersama perempuan lain. Wahyudi tak menghiraukan gedoran itu karena mereka sudah tak ada hubungan lagi. Karena truk terus digedor, Wahyudi berusaha meninggalkan lokasi.
"Karena tak ingin bertengkar, pelaku menyalakan mesin truk, dan melajukan (truk) sembari dengan sengaja diserongkan ke arah kanan. Sehingga korban tersenggol bagian belakang truk sampai terjatuh, dan terlindas," kata Kapolres Malang AKBP Hendri Umar dalam konferensi pers di Mapolres, Kamis (25/3/2021).
Meski terlindas, korban belum meninggal. Saat itu datanglah Dalbo yang kemudian menelanjangi dan memperkosa korban. Puas melampiaskan nafsunya, Dalbo meninggalkan korban hingga korban ditemukan tewas sore harinya oleh seorang pemulung.
"Ada dua orang yang kita tetapkan sebagai tersangka, pengenaan pasal sesuai dengan bukti perbuatan yang dilakukan oleh pelaku," beber Hendri.
"Untuk tersangka Wahyudi kita jerat Pasal 338 sub Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang pembunuhan dan penganiayaan. Sementara Dalbo kita jerat Pasal 286 KUHP, menyetubuhi seseorang dalam kondisi tidak berdaya. Dan kita perkuat lagi dengan Pasal 306 KUHP. Ancaman hukumannya 9 tahun penjara," tandas Hendri Umar.
Jenazah Ayu ditemukan di bekas warung pinggir Jalan Karangpandan, Pakisaji, Kabupaten Malang pada Selasa (23/3). Ayu merupakan seorang pemandu lagu yang bekerja di sebuah rumah karaoke.