Ketiga, Unesa menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di masing-masing pintu masuk ruangan ujian. Kemudian menyediakan peta lokasi dan skema pengaturan peserta untuk menghindari kerumunan serta membuat jalur sistem one way untuk mengarahkan peserta.
"Selain itu, Unesa juga menyediakan air purifier untuk menjernihkan udara di tiap ruangan dan membersihkan ruangan menggunakan disinfektan sebelum sesi ujian dilakukan. Ada thermogun untuk mengecek suhu para peserta dan panitia sebelum ujian," ujarnya.
Kemudian, Unesa menyediakan tempat atau ruangan tunggu bagi peserta untuk menunggu jadwal sesi ujian. Ruangan itu juga bisa digunakan peserta sembari menunggu sterilisasi ruangan.
"Bagi peserta, dilarang membawa makanan atau minuman, karena berpotensi membuka masker. Baiknya peserta sarapan dulu di kediaman masing-masing sebelum berangkat ke lokasi ujian. Selain memperhatikan prokes, peserta juga perlu menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar hasil ujiannya nanti sesuai yang diharapkan," jelasnya.
Sebelum pantau lokasi, tim assessment dari tim Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, BPB Linmas Kota Surabaya, tim Satuan Admisi Unesa, dan SMCC, serta Humas Unesa mengadakan diskusi perihal alur pelaksanaan ujian. Agar nantinya sesuai dengan protokol kesehatan untuk mengurangi risiko timbulnya klaster baru COVID-19.
"Survei ini untuk memastikan semua hal tentang pelaksanaan UTBK sudah sesuai dengan protokol kesehatan. Harapan kami UTBK bisa lancar sesuai harapan, tim penyelenggara atau panitia dan peserta sehat, baik-baik saja dan aman," kata Koordinator Assessment dari Satgas COVID-19, Noer Hadijanto di Unesa Lidah Wetan.
(fat/fat)