Babak Baru Kasus Cabai Dicat, Penjual dan Pemasok Sama-sama Lapor ke Polisi

Babak Baru Kasus Cabai Dicat, Penjual dan Pemasok Sama-sama Lapor ke Polisi

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 23 Mar 2021 19:59 WIB
jagat maya di Banyuwangi diramaikan dengan video tentang cabai dicat. Cabai yang sedang ditumis mengeluarkan cairan warna oranye kemerahan. Lama-lama cairan itu terlihat semakin mengental.
Foto: Tangkapan Layar
Banyuwangi -

Langkah Polresta Banyuwangi memeriksa penjual dan pembeli cabai rawit diduga dicat, lantaran keduanya melakukan pelaporan. Keduanya kini masih sebagai saksi.

Pelaporan sebelumnya dilakukan Agung Prasetyo Hadi, (31) warga Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo lantaran sang nenek Suryani (73) membeli cabai rawit yang diduga dicat kepada pedagang sayur keliling, SN. Di hari yang sama, SN dan R melaporkan pencemaran nama baik yang dilakukan Agung Prasetyo Hadi, pemilik akun Facebook Agung Emfet Putra Blambangan.

"Memang benar keduanya mengadukan atas pencemaran nama baik," ujar Kapolresta Banyuwangi, Kombes Arman Asmara Syarifudin kepada detikcom, Selasa (23/3/2021).

Keduanya melaporkan pengunggah video, lantaran mereka mengklaim jika cabai rawit yang dijual SN tidak mengandung cat.

"Jadi R ini adalah pemilik kebun yang cabainya dibeli oleh SN. Kemudian SN menjual ke S (Suryati) hingga kemudian ada unggahan video katanya cabai yang dicat," tambahnya.

Hasil pemeriksaan, kata Kapolresta Arman, SN menjual cabai rawit 9 bungkus plastik rata-rata 1 ons. Sebanyak 6 bungkus dibeli dan tak ada komplain dari pembeli lainnya. Namun saat Suryani membeli, hal tersebut malah menjadi masalah, karena diduga cabai rawitnya mengandung cat.

Lihat Video: Polisi Periksa Pengunggah Video Cabai Dicat di Banyuwangi

[Gambas:Video 20detik]



"Pemeriksaan kemarin mengatakan jika penjual tidak mendapat komplain dari pembeli sebelumnya. Ada 6 bungkus yang kemarin dibeli," tambahnya.

Sementara R yang merupakan penyuplai cabai rawit, mengaku jika cabainya diambil dari hasil panen sendiri. Makanya, mereka berani melakukan pengaduan terhadap postingan cabai di cat yang viral tersebut.

"Sama-sama saling melakukan pengaduan, makanya kita periksa semuanya. Saat ini ketiganya masih berstatus saksi," pungkasnya.

Sebelumnya, viral cabai rawit dicat. Dalam video itu digambarkan cabai yang sedang ditumis mengeluarkan cairan warna oranye kemerahan. Semakin lama, cairan itu terlihat semakin mengental.

Pembuat video juga berkomentar tentang kondisi cabai rawit tersebut sambil mengaduk-aduk cabai yang ditumis

"Lombok iso dicet lho. deloken to. ati-ati tenan dulur-dukur kabeh konco2 kabeh lek ngumbah sing tenana. Deloken iki lho cet iki lho. cat oren warna lombok iki lho (Lombok bisa dicat lho. Lihatlah. Hati-hati saudara-saudata semua, teman-teman semua. Kalau mencuci yang bersih. Lihatlah ini kan cat. Cat warna Oren Lombok)," ujar pria dalam video tersebut.

Seperti diketahui saat ini harga cabe rawit di pasaran memang sedang melambung tinggi. Harganya sempat menyentuh angka Rp110 ribu/kg.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.