Saat Penjual dan Pemasok Kompak Tak Tahu Menahu Cabai yang Viral Dicat

Round-Up

Saat Penjual dan Pemasok Kompak Tak Tahu Menahu Cabai yang Viral Dicat

Tim Detikcom - detikNews
Selasa, 23 Mar 2021 09:43 WIB
viral cabai dicat
Cabai rawit viral dicat (Foto: Tangkapan layar)
Surabaya -

Polisi telah memeriksa pedagang sayur keliling (mlijo) yang diduga menjual cabai rawit dicat. Polisi juga memeriksa petani yang diduga menyuplai cabai dicat itu.

Mereka yang diperiksa adalah ST (50) penjual sayur keliling warga Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo dan R, petani cabai yang menjual cabai kepada ST. Pemeriksaan keduanya masih berstatus saksi. Polisi ingin mengetahui asal usul cabai yang diduga dicat itu.

Hasilnya, keduanya membantah menjual cabai yang diduga dicat. Sebab saksi R mengaku menjual cabai dari hasil panennya sendiri. R menjual cabai sekitar 9 ons dengan harga Rp 72 ribu. Sementara ST menjualnya seharga Rp 11 ribu.

Dari 9 kantong yang dijual S, 6 kantong menurut S tidak ada masalah. Sementara 3 kantong, dibeli oleh Suryani yang katanya mengandung cat.

"Untuk sementara hasil pemeriksaan seperti itu. Kita masih akan lakukan pendalaman lagi," Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin, Senin (22/3/2021).

Pihaknya, jelas dia, juga mengirim sampel cabai rawit yang diduga dicat ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pengiriman sampel ini dilakukan untuk meneliti apakah ada kandungan cat dari cabai rawit yang video nya viral di media sosial itu.

Simak video 'Polisi Periksa Pengunggah Video Cabai Dicat di Banyuwangi':

[Gambas:Video 20detik]



Sampel yang dikirim, kata Arman, berupa cabai yang masih belum ditumis dan cairan oranye yang ada di wajan penggorengan, yang sebelumnya sudah diamankan dari pengunggah video viral cabai dicat.

"Kita sudah kirim sampel cabai rawit ke BPOM. Tentu cabai rawit ya sama cairan itu," tambahnya.

Arman mengaku tak ingin gegabah dalam mengambil langkah dalam kasus ini. Oleh karena itu, penyelidikan dilakukan dengan sangat detail. Baik penyelidikan dan penyidikan perekaman video cabai yang diduga dicat dan dugaan adanya cabai yang sengaja didistribusikan untuk merugikan konsumen.

"Makanya kita sangat berhati-hati dalam menangani kasus ini," pungkasnya,

Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyesalkan adanya dugaan kasus cabai dicat. Padahal produk hortikultura cabai Banyuwangi mempunyai kualitas yang tinggi.

"Banyuwangi adalah sentra cabai nasional. Terkait viral ada cabai dicat, kami yakin itu hanya oknum yang ingin mengambil keuntungan. Jika itu benar, kita semua menyesalkan. Kita percayakan proses penyelidikannya ke pihak kepolisian," kata Bupati Ipuk kepada detikcom usai membagikan bibit cabai ke kelompok wanita tani di Desa Setail.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.