Plt Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi, Nanin Oktaviantie menyatakan Dinas sudah memerintahkan jajarannya untuk mengecek peredaran cabai rawit di pasar-pasar daerah yang menjadi kewenangan Pemkab Banyuwangi.
"Hasil laporan petugas yang ada pasar daerah, pedagang berjualan cabai rawit yg kondisinya wajar/normal," jelasnya, Selasa, (22/3/2021).
Di Banyuwangi, lanjutnya, ada 21 pasar daerah yang berada di bawah kewenangan Dinas yang dipimpinnya. Pengecekan yang dilakukan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi hanya pada 21 pasar daerah tersebut
"Itu di luar pasar-pasar Desa yang menjadi kewenangan Desa setempat," tegasnya.
Untuk pasar Desa sendiri, menurut Nanin, jumlahnya cukup banyak. Ada sekitar 58 pasar Desa di seluruh Banyuwangi.
Selain melakukan pengecekan langsung ke Pasar Daerah, Nani juga mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Banyuwangi terkait hal ini. Karena Dinas Pertanian dan Peternakan juga berhubungan langsung dengan para petani.
"Kami kemarin koordinasi juga dengan Dinas Pertanian sebagai Dinas teknis yang membawahi kelompok-kelompok tani," pungkasnya.
Sebelumnya, viral sejumlah video yang tentang cabai dicat. Dalam video itu digambarkan cabai yang sedang ditumis mengeluarkan cairan warna oranye kemerahan. Semakin lama, cairan itu terlihat semakin mengental.
Pembuat video juga berkomentar tentang kondisi cabai rawit tersebut sambil mengaduk-aduk cabai yang ditumis
"Lombok iso dicet lho. deloken to. ati-ati tenan dulur-dukur kabeh konco2 kabeh lek ngumbah sing tenana. Deloken iki lho cet iki lho. cat oren warna lombok iki lho (Lombok bisa dicat lho. Lihatlah. Hati-hati saudara-saudata semua, teman-teman semua. Kalau mencuci yang bersih. Lihatlah ini kan cat. Cat warna Oren Lombok)," ujar pria dalam video tersebut.
Seperti diketahui saat ini harga cabai rawit di pasaran memang sedang melambung tinggi. Harganya sempat menyentuh angka Rp 110 ribu per kilogram.
Tonton Video: Polisi Periksa Pengunggah Video Cabai Dicat di Banyuwangi
(iwd/iwd)