Seperti yang dilakukan Triaji (58), petani cabai di Desa Jatirowo, Kecamatan Dawarblandong. Ia mempunyai kebun cabai dengan luas sekitar 33 x 10 meter persegi. Tanaman tersebut kini berumur 2 bulan lebih karena ditanam pertengahan Desember tahun lalu.
Sama dengan petani cabai lainnya di Dawarblandong, masa panen di Jatirowo dimulai akhir Februari 2021. Selama satu bulan terakhir, Triaji bersama petani lainnya rela menginap di kebun cabai untuk mencegah pencurian.
"Karena keadaan harga cabai mahal. Harga di petani tidak merata, paling rendah Rp 80.000/kg, tertinggi Rp 115.000/kg," kata Triaji kepada detikcom, Selasa (23/3/2021).
Harga cabai rawit di petani tahun ini memang sedang manis-manisnya. Karena tahun lalu, cabai di petani paling tinggi Rp 60.000/Kg. Bahkan harganya jatuh saat panen raya menjadi Rp 10.000/Kg.
Oleh sebab itu, Triaji dan petani cabai lainnya di Jatirowo menjaga kebun mereka selama 24 jam selama musim panen tahun ini. Penjagaan dilakukan dengan sistem gotong-royong sehingga saling bergantian.