Cabai Rawit di Banyuwangi Mahal hingga Nekat Dicat, Berapa Sih Harga Per Kg?

Cabai Rawit di Banyuwangi Mahal hingga Nekat Dicat, Berapa Sih Harga Per Kg?

Ardian Fanani - detikNews
Minggu, 21 Mar 2021 14:35 WIB
Banyuwangi -

Video viral cabai rawit yang diduga dicat di Banyuwangi disesalkan warga. Warga menilai aksi cabai dicat itu membahayakan jika dikonsumsi oleh masyarakat.

Diketahui saat ini, harga 1 Kg cabai rawit mencapai Rp 110 ribu. Oleh karena itu, Suryati (73) pembeli cabai rawit yang diduga dicat hanya membeli 1 ons saja dengan harga Rp 11 ribu.

"Ya memang harganya mahal. Saya tidak mampu beli banyak. Hanya satu ons saja," ujarnya kepada wartawan, Minggu (21/3/2021).

Saat tiba di rumah, kata Suryati, dirinya langsung memilih cabai rawit itu. Yang sudah merah langsung dimasak, sementara yang belum merah hanya disimpan untuk memasak keesokan harinya.

"Saat di rumah langsung dipilihi. Kalau yang sudah merah-merah langsung dimasak. Yang masih belum merah, disimpan," tambah warga Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo ini.

Namun ternyata, saat dimasak bersama bawang merah dan bawang putih, dari cabai rawit yang ditumis itu muncul warna oranye. Warna itu mirip dengan warna saos sambal.

"Ya mletus-mletus gitu. Warnanya juga orange. Bawang putih dan bawang merahnya juga ikut warna kayak cat itu," tambahnya.

Karena berwarna seperti cat, kata Suryati, akhirnya dirinya menghubungi cucunya. Dari sinilah kemudian sang cucu mengupload video cabai dicat ke media sosial.

Suryati (73) pembeli cabai rawit 1 ons saja dengan harga Rp 11 ribu yang diduga dicatSuryati (73) pembeli cabai rawit 1 ons yang dicat/ Foto: Ardian Fanani

Sebelumnya, jagat maya di Banyuwangi diramaikan dengan video viral tentang cabai dicat. Video viral tersebut diunggah akun Facebook Agung Emfet Putra Blambangan dua hari lalu.

Dalam video tersebut terlihat seseorang sedang menumis cabai rawit. Cabai yang sedang ditumis mengeluarkan cairan warna oranye kemerahan. Lama-lama cairan itu terlihat semakin mengental. Pembuat video juga berkomentar tentang kondisi cabai rawit tersebut sambil mengaduk-aduk cabai yang ditumis

"Lombok iso dicet lho. deloken to. ati-ati tenan dulur-dukur kabeh konco2 kabeh lek ngumbah sing tenana. Deloken iki lho cet iki lho. cat oren warna lombok iki lho (Lombok bisa dicat lho. Lihatlah. Hati-hati saudara-saudata semua, teman-teman semua. Kalau mencuci yang bersih. Lihatlah ini kan cat. Cat warna Oren Lombok)," ujar pria dalam video tersebut.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.