"Cabai dan wajan penggorengan kita amankan pula," pungkasnya.
Sementara keluarga Agung Prasetyo Hadi, (31), warga Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, pria yang mengunggah video cabai rawit yang diduga dicat membenarkan jika saat ini Agung berada di Mapolresta Banyuwangi. Agung diperiksa sebagai saksi atas adanya video viral cabai rawit yang diduga dicat itu.
"Ya tadi pagi ke Polresta Banyuwangi untuk diperiksa," ujar Novi, salah satu keluarga Agung.
Sebelumnya, viral sejumlah video yang tentang cabai rawit yang diduga dicat. Dalam video itu digambarkan cabai yang sedang ditumis mengeluarkan cairan warna oranye kemerahan. Semakin lama, cairan itu terlihat semakin mengental.
Pembuat video juga berkomentar tentang kondisi cabai dicat tersebut sambil mengaduk-aduk cabai yang ditumis
"Lombok iso dicet lho. deloken to. ati-ati tenan dulur-dukur kabeh konco2 kabeh lek ngumbah sing tenana. Deloken iki lho cet iki lho. cat oren warna lombok iki lho (Lombok bisa dicat lho. Lihatlah. Hati-hati saudara-saudata semua, teman-teman semua. Kalau mencuci yang bersih. Lihatlah ini kan cat. Cat warna Oren Lombok)," ujar pria dalam video tersebut.
Seperti diketahui saat ini harga cabe rawit di pasaran memang sedang melambung tinggi. Harganya sempat menyentuh angka Rp110 ribu/kg.
(fat/fat)