Bonek Kasih 3x24 Jam untuk Persebaya-Pemkot Duduk Bahas Gelora 10 November

Bonek Kasih 3x24 Jam untuk Persebaya-Pemkot Duduk Bahas Gelora 10 November

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Sabtu, 20 Mar 2021 00:00 WIB
Persebaya sudah mengungkapkan keinginannya kepada Pemkot Surabaya untuk menjadikan Stadion Gelora 10 November sebagai tempat latihan. Keinginan Persebaya bukan tanpa alasan.
Gelora 10 November/Foto: Istimewa
Surabaya - Persebaya mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan Stadion Gelora 10 November sebagai tempat latihan. Bobek ingin Pemkot Surabaya dan Persebaya duduk bareng bahas itu.

Sebelumnya, Kepala Dispora Surabaya Afghani Wardhana mengatakan, pihaknya telah menerima surat dari PT Persebaya dan sudah membalas surat itu. Persebaya ingin menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo sebagai home base dan Stadion Gelora 10 November sebagai tempat latihan.

Dispora Surabaya menerangkan, Gelora 10 November akan digunakan untuk persiapan Porprov dan pembinaan sepak bola usia dini. Menanggapi hal itu, salah seorang pentolan Bonek, Dadang merasa kecewa.

"Tolonglah, kebijakan yang benerlah jangan tebang pilih gitu lho. Harus real, Persebaya adalah milik Surabaya, bahkan sebelum ada pemkot sudah ada Persebaya. Itu harus dipikir secara real, jangan seenaknya sendiri," ungkap Dadang kepada wartawan di Jalan Jimerto, Jumat (19/3/2021).

Dadang menyayangkan jika Persebaya Surabaya home base-nya di Sidoarjo. Padahal Persebaya berasal dari di Kota Pahlawan.

"Masa kita Persebaya Surabaya home base-nya di Sidoarjo kan nggak masuk akal. Berpikir secara bijaklah," lanjut Dadang.

Terpisah, Pentolan Bonek Green Nord, Husain Ghozali yang akrab disapa Cak Cong mengatakan, Stadion Gelora Bung Tomo dan Stadion Gelora 10 November merupakan fasilitas publik yang dibangun dengan uang rakyat.

"Kenapa itu dikhususkan untuk akademi (sepak bola usia dini) Surabaya yang baru, itu kan dagelan. Ujuk ada akademi itu dari mana. Anggarannya dari mana, itu pihak pemkot atau swasta. Kok kayaknya Persebaya mau sewa untuk latihan kok kayaknya ada kesan untuk dipakai pihak lain. Sebetulnya Gelora 10 November itu bisa digunakan siapa saja asalkan ada Perdanya, ada retribusinya. Lha ini kok apa-apa kok ada ini, jadwal padat, padat dari mana," ungkap Cak Cong.

Cak Cong juga menegaskan, Bonek meminta Persebaya dan Pemkot Surabaya untuk duduk bareng dan menemukan solusi yang tepat, terkait Stadion Gelora 10 November dan Gelora Bung Tomo.

"Kalau 3x24 jam tidak ada duduk bareng, Bonek bisa apa aja. Sudah jenuh dibikin permainan. Saya bukan orangnya manajemen (Persebaya). Kita bukan berbicara kepentingan manajemen, kita berbicara untuk kepentingan Persebaya. Kita ngasih deadline kedua bela pihak itu sebetulnya atas keprihatinan kita ingin ayo segera diakhiri konflik ini," imbuh Cak Cong.

Terkait alternatif lapangan untuk latihan, Cak Cong menilai Persebaya merupakan klub profesional. Ia menyayangkan jika Persebaya berlatih di lapangan yang tidak standar.

"Persebaya ini klub profesional. Masa harus bermain di lapangan bergelombang, ya maaf tidak standar. Iya kalau Ronaldo kakinya diasuransikan. Kalau ada pemain kakinya patah karena kondisi lapangan, bukan karena permainan, Persebaya saya yakin berani mengeluarkan uang (sewa lapangan standar) dari pada pemainnya cedera," paparnya

"Alasannya Pemkot dalam hal ini Dispora, saya yakni Eri (Wali Kota Surabaya) tidak apa-apa. Ini hanya orang-orang lama yang mengerubuti di sekitarnya. Aku yakin Eri nggak tahu apa-apa. Orang-orang lama ini ada yang berkepentingan yang sakit hati," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.