"Setelah divaksin pertama dan kedua, harapan kita semua, imunitas akan naik. Saya tahan tubuh naik, kita, badan kita kuat menghadapi COVID-19," kata Hadi saat memberikan sambutan, Kamis (18/3/2021).
Hadi mengatakan vaksin selain dapat meningkatkan imunitas, tubuh juga akan menjadi kuat, tapi bukan kebal. Sebab, antibodi sudah terbentuk dan bisa menangkal virus Corona yang akan masuk ke tubuh.
![]() |
Meski senjata menghadapi COVID-19 adalah vaksin dua kali, kata Hadi, namun ada hal yang tetap harus diterapkan masyarakat, yaitu taat 3M.
"Sekarang ada 3M, menggunakan masker, jaga jarak, dan mencuci tangan atau menggunakan sanitizer," ujar Hadi.
Hadi mengingatkan agar warga jangan sampai lengah meski sudah divaksin dua kali dan merasa kebal. Ditakutkan saat antibodi turun, virus akan masuk ke dalam tubuh.
"Ikuti anjuran pemerintah kalau harus pakai masker, ya pakai. Leres nggih? Mudah-mudahan kita diberi kesehatan, umur panjang, bisa ketemu anak cucu. Kumpul bersama. Ekonomi naik sehingga ke pasar bisa belanja apapun dari lombok sampai gula, kopi," jelas Hadi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan Panglima TNI dan Kapolri datang ke Puskesmas Gayungan dalam rangka meninjau vaksinasi. Dari Puskesmas Gayungan, mereka kemudian bertolak ke Polda Jatim untuk meninjau vaksinasi massal di Polda Jatim.
"Hari ini 300 dari SWK dan lansia, untuk warga Gayungan. Kita tiap hari ada vaksinasi. Hari ini jadwalnya 300. Ditinjau secara langsung. Kami bangga dapat kunjungan dari Kapolri. Ini jadi semangat untuk lansia divaksin," kata Febria.
Tonton juga Video: Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Vaksinasi Jajarannya di Semarang
(iwd/iwd)