Mulai awal pekan ini, para seniman grafitti sudah mulai menggambar. Pengerjaan graffiti ditargetkan selesai saat HUT Kota Malang pada 1 April 2021.
Koordinator Komunitas Malang Graffiti, Junas membenarkan. Dalam penggarapan karya seni itu terbagi ke dalam 20 tim.
![]() |
"Ada 20 tim yang tersebar di 5 pilar. Supaya cepat menyelesaikan gambarnya dalam waktu singkat. Teman-teman dari Surabaya dan Kediri juga membantu," ujar Junas, Kamis (18/3/2021).
Junas mengaku, grafiti akan mengutamakan soal Malang yang digambarkan di lima pilar, 10 sisi dinding jembatan. Hitunganya, bakal ada 12 spot gambar menghiasi. Beberapa sejak dimulai, karya seni para seniman mulai terlihat hasil yang signifikan.
Mereka mengusung tema 3 B, tema yang dimaksud adalah 3B adalah Bal-Balan (Sepak Bola), Band-Band an, dan Balapan. Karena tiga corak itu, mewakili corak dari Kota Malang.
Foto simbolik penanda dimulainya grafiti ini kemudian viral di media sosial. Warganet banyak menyoroti grafiti yang dituliskan para pejabat itu. Padahal, kembali lagi ke tujuan awalnya untuk simbolis. Sebab, selanjutnya seniman grafiti yang turun tangan menggarapnya.
Namun warganet justru menilai lain, aksi tersebut dianggap 'vandalisme'. Bahkan, ada yang menjadikan sebagai lelucon dengan meme. Penggambaran grafiti di Jembatan Kedungkandang Malang, diinisiasi oleh Wali Kota Sutiaji. Wali Kota mengawali grafiti dengan sebuah titik.
![]() |
"Filosofinya titik, Kita harus fokus. Kita berangkat dari satu titik dan menuju ke satu titik," ujar Sutiaji menandai dimulainya grafiti di Jembatan Kedungkandang.
Sutiaji menambahkan, kegiatan ini juga untuk mengecam aksi vandalisme yang ada di Kota Malang.
"Secara tidak langsung kita mengecam coretan-coretan di dinding-dinding milik orang yang nilai seninya hilang. Dan itu semua tidak sesuai dengan nurani dan fitroh kemanusiaan," kata Sutiaji.
Selain Sutiaji, aksi menggambar grafiti ini kemudian diikuti juga oleh Kodim 0833 dengan menuliskan 'TNI Bersama Rakyat' dan Kejaksaan Negeri Kota Malang dengan kalimat 'Orang hebat tidak korupsi'.