Situs Watu Dukun Mirip Ranjang di Ponorogo Jadi Tempat Favorit Warga Bertapa

Situs Watu Dukun Mirip Ranjang di Ponorogo Jadi Tempat Favorit Warga Bertapa

Charolin Pebrianti - detikNews
Sabtu, 13 Mar 2021 08:13 WIB
Situs Watu Dukun di Ponorogo
Situs Watu Dukun di Ponorogo (Foto: Charolin Pebrianti/detikcom)
Ponorogo -

Situs watu dukun di Ponorogo diyakini warga sebagai tempat Raja Airlangga bersama Empu Narotama menimba ilmu ke Empu Barada. Situs yang berada Desa Pagerukir, Kecamatan Sampung, ini 30 KM di sebelah barat dari Alun-Alun Ponorogo.

Di situs ini terdapat sebuah batu besar bertuliskan huruf Jawa Kuno. Selain itu ada juga batuan seperti balok altar (Meja) dan 4 batu kursi, batu salju, batu berudak, batu suci serta batu menyerupai ranjang itu.

Situs yang ada di perbatasan Kabupaten Ponorogo dengan Kabupaten Wonogiri ini sering digunakan peziarah untuk memenangkan diri alias bertapa.

"Biasanya saat bulan Suro selalu banyak tamu yang datang. Mereka bertapa, menenangkan diri," ujar juru kunci Watu Dukun, Bibit kepada wartawan, Sabtu (13/3/2021).

Bibit menjelaskan warga setempat juga sering menggelar kendurian atau doa bersama memohon keselamatan kepada Tuhan YME.

Simak juga 'Menilik Kawasan Sumbulan, Kampung Mati di Ponorogo':

[Gambas:Video 20detik]



"Kami kan orang Jawa yang meneruskan adat, jadi ya kendurian bersama di situs. Dulu masyarakat menyebutnya punden atau tempat keramat," jelas Bibit.

Pantauan detikcom, sebuah batu besar bertuliskan huruf Jawa Kuno berbentuk seperti ranjang ini sesuai laman Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Mojokerto dan Badan Arkeologi Yogyakarta, batu tersebut tertulis pada baris pertama terbaca WA-BA-CA-NA-WA.

Di baris kedua atas berbunyi NA-LI, di baris kedua bawah berbunyi WA-NYA/BA-YA dan di baris terakhir atau ketiga adalah GI-PU-JA-PU-JA-BU-MA (MI).

Situs Watu Dukun di PonorogoSitus Watu Dukun di Ponorogo mirip ranjang/ Foto: Charolin Pebrianti

"Kalau saya sendiri aslinya malah tidak tahu arti dari tulisan yang ada di batu, tugas saya merawat dan menjaga situs watu dukun serta menjamu tamu yang datang," imbuh Bibit.

Menurutnya, situs saat ini terawat semenjak ada donatur serta perhatian dari BPCB Trowulan Mojokerto dan Badan Arkeologi Yogyakarta.

"Kalau dulu bentuknya masih alami, sekarang sudah ada bangunan untuk warga yang mau menyepi," pungkas Bibit.

Lihat juga video 'Situs Jambansari Ciamis Disulap Jadi Taman Asri yang Indah':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.