Gadis itu Ceysa Salsabilla Diani (16), warga Pakisaji, Kabupaten Malang. Ibu Ceysa, Diana menyampaikan, yang bersangkutan merupakan anak keduanya. Saat ini Ceysa duduk di bangku kelas 1 SMA.
"Pernah gabung di Timnas U-16, pernah main di Laos," ujar Diana saat dihubungi detikcom, Rabu (10/3/2021).
Menurut Diana, sejak kecil putri keduanya ini senang bermain sepak bola. Sampai kemudian dipanggil untuk memperkuat Timnas U-16.
Namun nasib berkata lain. Saat mengikuti Trainning Center (TC) Timnas U-16 di Jakarta untuk persiapan ke Kyrgyzstan, Ceysa mengalami cedera ACL dan harus berhenti mengikuti TC.
"Kena cedera ACL dan harus berhenti TC. Kemudian harus operasi juga. PSSI ya begitu, semua biaya kita tanggung sendiri," ungkap Diana.
Tentang Ceysa menjadi perbincangan di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Itu setelah ia mendapat aksi kekerasan di depan sebuah minimarket Jalan Sudanco Supriyadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang pada Senin (8/3) sekitar pukul 13.30 WIB.
Ia dikemplang seorang pria yang tidak terima kecipratan air hujan. Bahkan menurut Ceysa, pria dalam aksi kekerasan itu juga mengaku sebagai anggota kepolisian dan akan menilang motor korban yang dinilai tak layak jalan.
"Pelaku juga mengancam akan menilang saya. Karena motor trail yang saya naiki tidak layak jalan," tutur Ceysa.
Tonton juga Video "P2TP2A Sukabumi Tengok Bocah Korban Kekerasan Ibu Tiri: Sedih, Geram!":
(sun/bdh)