Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyitir pernyataan Menteri PUPR, saat ini pembangunan Bendungan Tugu di Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Trenggalek telah mencapai 84,3 persen.
"Juli ini Bendungan Tugu mulai dialiri (penggenangan awal/impounding). Bendungan Tugu ini Insyaallah bisa mengairi 1.200 hektare (sawah)," kata Gubernur Khofifah saat menghadiri serah terima bupati di Trenggalek, Kamis (4/3/2021).
Sebelum dilakukan penggenangan, pihak pengelola akan terlebih dahulu mengajukan sertifikasi impounding. Untuk mengisi bendungan hingga penuh dibutuhkan waktu sekitar 6 bulan.
Menurut Khofifah setelah Bendungan Tugu beroperasi, pemerintah kabupaten diharapkan mampu memanfaatkan semaksimal mungkin untuk peningkatan perekonomian, terutama dalam bidang pertanian, kehutanan maupun perikanan.
"Artinya bersering dengan sektor yang menjadi tumpuan PDRB di Kabupaten Trenggalek, sektor pertanian, sektor kehutanan dan di dalamnya nanti bisa sektor perikanan," imbuhnya.
Gubernur Khofifah mengaku rencana operasional bendungan perlu ditindaklanjuti dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) di tingkat kabupaten maupun provinsi, termasuk skema pemanfaatannya bagi masyarakat di Trenggalek dan sekitarnya.
"Ini sudah disiapkan pada musrenbang Maret ini di kabupaten Trenggalek, kemudian di Provinsi Jatim. 1.200 hektare ini kira-kira akan dialirkan ke area mana saja yang eksisting, ke area mana yang bisa diinisiasi sebagai sebagai area baru apakah itu bentuk padi kopi kakao atau untuk yang lain," jelas Khofifah.
Dari data yang dihimpun detikcom, Bendungan Tugu mulai dilakukan ground breaking pada 2014 lalu oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum kala itu, Hermanto Dardak. Proyek multiyears atau tahun jamak tersebut menelan anggaran Rp 1,2 triliun.
Rencananya Bendungan Tugu memiliki daya tampung 9,3 juta meter kubik itu akan dimanfaatkan untuk mengairi 1.200 hektare lahan, serta sumber air baku 10 liter/detik. Tak hanya itu proyek yang telah dirancang sejak 1984 itu juga bermanfaat untuk meminimalisir banjir, serta berpotensi sebagai pembangkit listrik mikro hidro berkapasitas 0,4 MW.
Tonton juga Video: Jokowi Resmikan Bendungan Sindang Heula: Cegah Banjir-Pembangkit Listrik
(iwd/iwd)